Tingkat sukses nya suatu blogger mungkin dapat di ukur dari beberapa faktor yang mendukung seperti di artikel yang pernah aya buat tentang "7 Kriteria Blogg yang sukses "
Siapa sajakah orang-orang tersebut?, mari kita simak,
1. Medhy Hidayat
Pemilik : Blogguebo.com
Medhy Hidayat atau sering di panggil Medhy Aginta ini merupakan salah satu blogger sukses asal Indonesia. Ia pendiri blogguebo.com yang membahas tentang Make Money From Blogging. Ia juga menerbitkan dua buku yang salah satu nya pernah saya Baca, yaitu buku Blogging For Money dan Pro Blogger. Tapi sayangnya saya tidak mendapat Info penghasilan perbulanya. Saya dapat memperkirakan penghasilan mas Medhy tiap bilanya mungkin mencapai 4 digit dollar.
2. Herman Yudiono
Pemilik : Blogdolar.com
Herman Yudiono adalah salah satu blogger Favorit saya selain mas Medhy. Pria asal Sumedang ini memilki gaya dan ciri Khas tersendiri dalam menulis artikel nya yang selalu menarik. Yang saya suka dari mas Herman adalah Ugal-ugal an dalam memberitaukan Info hasil pendapatan nya ( kalau tidak percaya silahkan mempir kle blogg nya ). Dia mendapat -+ 4 digit dollar per bulanya.
3. Cosa Aranda
Pemillik : Panduandasar.com
Cosa Aranda berasal dari Surabaya, sempat mengalami beberapa sepak terjang yang sangat menonjol, Ia sempat di fitnah penipu oleh Orang yang tidak bertanggung jawab. Mas Cosa Aranda juga pemain di Google Adsense dan bisnis Online PTC (bisnis yang ngeklik iklan dapat duit). Pendapatan mas Cosa pertama kali dari Google Adsense sebesar $1.000.
4. Agus Ramandhani
Pemilik : oom.com
Agus Rahmadhani dikenal dengan panggilan OOM. Dia merupakan salah satu Blogger yang aktif di dunia blogging pada tahun 2007. Oom bisa menghasilkan ribuan dollar pebulan hanya dengan blogging saja. Kutipan yang saya suka dari Oom Agus adalah " Jadi Blogger tidak harus pintar, cukup memiliki imajinasi, ide kreatif, uptodate dan mencari semua jawaban di Google.."
5. Assri Tada
Pemilik : Asritadda.com
Asri tadda adalah pria asal Sulawesi Selatan yang mampu mendapat Ribuan dollar perbulan hanya dengan duduk di depan PC sambol menulis Artikel. Om Asri tadda juga pemain di Google Adsense , pada awalnya ia mendapat $100 dari GA dan di gunakan untuk mentraktir teman-teman kampusnya.
Selain di GA, mas Asta juga menekuni bisnis Internet Marketer. Ia juga membuat AstaMedia Blogging School.
Bagaimana pendapat Agan ?, sangat mengisnspirasi kan ?,. Dan Terbukti Blogger Indonesia tidak kalah dengan Yaro Starak n Friends :).
Terus terang saya sangat terisnpirasi dari ke Lima orang tersebut saat membuat artikel tentang blogg.
Dan saya juga sering mencari Ide Posting di Blogg mereka.
Jika kita ingin seperti mereka, Modal utamanya hanyalah Kemauan untuk belajar dan terus berusaha. Semoga ke lima Blogger diatas mampu menjadikan Motivasi bagi Pembaca Dan For Blogghttp://danforblogg.blogspot.com/2013/03/5-blogger-sukses-dari-indonesia.html.
Minggu, 07 Juli 2013
dapat uang dari blog
untuk kalian yang ingin memperoleh uang jajan tambahan tpi gak ingin ribet, gabung aja di blogger.
caranya gampang banget, tinggal buat blog aja lalu mengisi,nya dengan hal yang menarik (tanda ada hal porno sedikitpun ya!)kalau udah punya, tinggal gabung di link yg ada dibawah kiriman ini ya,,,
kalau udah tinggal ngisi data yang ada, gampang kan??ayo buruan dicoba,, lumayan lho tiap orang yang ngeklik blog kamu maka kamu dapat kiriman 400rp kerekening kamu,, kerjanya juga gak makan waktu dan tenaga kok,,
kalau kamu super sibuk, bisa aja dicek tiap minggu aja,,
kiriman yang dikirimkan yg diblog harus bisa dipertanggung jawabkan lho,, jangan asal copas aja! harus ada link yang dicopas
untuk info lbih lengkap hubungi aja aku,, :)
http://Kumpulblogger.com/signup.php?refid=329265
kata mutiara
"Hidup memang tak selalu seperti yang anda mau, hal buruk dan baik selalu terjadi, namun semua itu telah diatur oleh Tuhan dengan akhir yang indah"
"Setiap orang memiliki masalah, lebih baik cari solusi untuk masalahmu sendiri, jangan membandingkan dengan masalah orang lain"
"Menjadi manusi yang terbaik adalah orang yang memberikan manfaat bagi orang lain"
"Kegagalan merupakan suatu pengalaman, jangan pernah takut untuk gagal, karena kita bisa belajar darinya"
"Pakaian merupakan topeng manusia, perilaku merupakan wujud sebenarnya"
"Menolong dengan cara menutupi sebuah kebohongan sama saja dengan melakukan kebohongan itu sendiri"
"Jika kita belum matang untuk dikritik, berarti kita terlalu muda untuk dipuji"
"Menjadi lilin berarti memberikan cahaya bagi orang lain dan membiarkan diri kita sendiri ternakar"
"Jangan membenci mereka yang mengatakan hal buruk untuk menjatuhkanmu, karena merekalah yang membuatmu setiap hari semakin kuat"
"Kekuatan tidak bisa menjaga perdamaian, perdamaian hanya bisa diraih dengan saling pengertian"
"Kesedihan hanyalah lembaran buram yang ada dalam sebuah buku kehidupan, yang harus dilakukan adalah membuangnya dan menggantinya dengan lembaran baru"
"Salah satu hal yang terbaik adalah melihat senyuman di wajah orang tuamu, dan menyadari bahwa kamulah alasan mereka tersenyum"
"Jangan berharap pada jalan pintas untuk mendapatkan kesuksesan yang bertahan lama"
"Menertawakan masalah orang lain itu merupakan hal yang sangat mudah, tapi menertawakan masalahmu sendiri? Itu hanya orang hebat yang bisa"
"Jangan menghina barang yang bentuknya kecil, jarum yang kecil saja bisa menumpahkan darah"
"Pikirkan apapun yang saat ini kamu ucapkan, karena setiap ucapan yang akan keluar dari mulutmu, itu tidak akan bisa ditarik kembali"
"Orang yang mengetahui dirinya berdusta, maka ia tidak akan percaya terhadap orang yang jujur"
"Sahabat merupakan seseorang yang selalu ada di sampingmu, sabar mendengarkan keluh kesahmu, dan bersedia untuk selalu menemani menjalani hidup"
"Sahabat yang sejati dan setia, nilainya lebih dari semua emas yang ada di dunia ini"
"Bahagia bukan berarti sempurna segalanya, tapi bahagia adalah ketika kamu memutuskan untuk melihat semua secara sempurna"
"Mereka yang berani bertindak serinbgkali didatangi kesuksesan, tapi mereka yang penakut dan tidak berani mengambil konsekuensi jarang dihinggapi kesuksesan"
"Hidup itu seperti sebuah drama, kamu hanya tinggal memilih menjadi pemain atau menjadi penonton"
"Tidak ada rahasia untuk mencapai kesuksesan. Sukses itu terjadi karena adanya persiapan, kerja keras dan mau belajar dari kegagalan"
"Kebanggan terbesar adalah bukan karena kita tidak pernah gagal, tapi disaat kita bangkit setelah kita terjatuh"
"Kita diberikan satu lidah, namun kita juga diberikan dua telinga agar kita bisa mendengar dua kali lebih banyak dibandingkan berbicara"
"Jangan mengingat kebaikan yang pernah kita lakukan, tapi ingatlah kebaikan yang orang lain pernah lakukan kepada kita"
"Banyak orang mengatakan bahwa kesempatan hanya datang satu kali. Itu tidak benar, kesempatan akan selau datang asal kita siap untuk menanggapinya"
"Sahabat yang baik pasti tidak akan meminta sahabatnya menjadi orang lain, sahabat yang baik akan menerima sahabatnya apa adanya"
"Manusia tidak dirancang untuk gagal, tapi manusia sendirilah yang merancang suatu kegagalan"
"Visi tanpa eksekusi merupakan sebuah lamunan, tapi eksekusi tanpa misi merupakan sebuah mimpi buruk"
"Jenius adalah orang yang bisa membuat hal rumit menjadi terlihat sederhana"
"Jangan katakan: Wahai Tuhan, aku memiliki masalah besar, tapi katakanlah: Hei masalah, aku memiliki Tuhan yang maha besar"
" Merenung dalam satu menit, dapat menyelamatkan hidup kita dalam satu hari"
"Dalam melakukan sesuatu kita tidak harus menjadi seorang ahli, karena keahlian itu akan datang ketika kita melakukannya"
"Lebih baik dibenci karena menjadi diri sendiri, daripada harus disukai tapi menjadi orang lain"
"Salah satu ciri dari orang yang pandai adalah orang yang mampu memanfaatkan mimpinya menjadi hal yang lebih berguna untuk orang lain"
"Setiap cerita pasti memiliki akhir, tapi dalam kehidupan akhir merupakan sebuah awal yang baru"
"Setiap orang mencoba untuk mencapai hal besar, tanpa menyadari bahwa kehidupan merupakan kumpulan dari titik-titik kecil"
"Berusalah untuk tidak menjadi seorang manusia yang berhasil tapi menjadi manusia yang berguna"
"Belajar memang hal yang melelahkan, tapi akan lebih lelah jika kelak nanti saat ini tidak belajar"http://ngulas.blogspot.com/2013/06/kumpulan-kata-kata-mutiara-terbaru.html
supermoon
Fenomena Supermoon, yakni bulan yang menjadi lebih besar sekitar 10% hingga 14% dan lebih terang sekitar 30% dari sebelumnya ketika berada di titik terdekat dengan Bumi, akan terjadi pada malam hari ini, Minggu (23/6).
Berikut tujuh fakta yang perlu diketahui tentang Supermoon:
1. Tidak akan menghancurkan Bumi
Meskipun dipercayai terkait dengan bencana dan kiamat oleh sebagian orang, Supermoon pada kenyataannya tidak akan menghancurkan Bumi.
Supermoon terjadi ketika bulan berada pada titik di orbit yang terdekat dengan bumi. NASA menyebut fenomena ini normal karena bulan tetap berada pada elips orbit, dan tidak akan membuat keluarnya orbit Bumi.
2.Tidak akan menyebabkan bencana
Selama terjadinya fenomena ini, matahari, Bumi dan bulan berdiri sejajar. Daya gravitasi yang dilemparkan dari bulan dan matahari ke Bumi pada saat pensejajaran itu akan menyebabkan pasang surutnya permukaan air laut di Bumi.
Inilah yang membuat sejumlah orang percaya bahwa ada hubungan antara fenomena Supermoon dan terjadinya bencana. Namun ternyata peningkatan air pasangnya tidak signifikan.
Menurut NASA, pasang atau naiknya permukaan air laut selama fenomena supermoon adalah hanya beberapa inci dari kondisi normal.
3. Tidak akan berpengaruh terhadap perilaku manusia
Ada mitos bahwa fenomena ini dapat menyebabkan manusia menjadi gila atau bertingkah laku aneh. Namun tidak demikian adanya. Penelitian menunjukkan bahwa fenomena bulan penuh apapun tidak akan mempengaruhi perilaku manusia.
Bulan purnama dan Supermoon tidak akan membuat gangguan kejiwaan, peristiwa pembunuhan atau kejahatan lainnya.
4. Jarak bumi dan bulan di tiap Supermoon dapat berbeda
Periode perigee antara Bumi dan bulan dapat bervariasi sebanyak diameter bumi. Rata-rata, jarak bulan dengan Bumi sekitar 30 diameter bumi.
Gravitasi dari matahari adalah yang menyebabkan Bumi dan bulan tertarik ke dalam kesejajaran yang lebih dekat, ini menyebabkan variasi pada orbit.
5. Supermoon pada musim dingin adalah yang terbesar
Bumi berada paling dekat dengan matahari pada bulan Desember setiap tahun, ini berarti gravitasi dari bintang akan menarik bulan lebih dekat menuju Bumi. Karena efek inilah Supermoon terbesar terjadi pada musim dingin.
6. Supermoon akan terus menjadi lebih kecil dari sebelumnya
Supermoon di masa depan disebut akan menjadi lebih kecil karena bulan perlahan-lahan akan terdorong dari orbit Bumi, bergerak sekitar 3,8 centimeter dari Bumi setiap tahun.
Ilmuwan menduga bahwa pada fenomena Supermoon pertama yang terjadi, jarak awal bulan dengan Bumi berada pada sekitar 22.530 kilometer, sangat dekat, tetapi saat ini pada Supermoon yang telah kesekian kali, jaraknya sudah menjauh sekitar 384.402 kilometer.
7. Supermoon terjadi tiap setahun sekali
Fenomena ini terjadi satu kali tiap tahunnya dan dapat dilihat dari wilayah belahan utara dan selatan. Fenomena Supermoon berikutnya akan terjadi pada Agustus 2014.http://teknologi.inilah.com/read/detail/2002895/7-fakta-perlu-diketahui-tentang-fenomena-supermoon#.Udln4jvPXfI
1. Tidak akan menghancurkan Bumi
Meskipun dipercayai terkait dengan bencana dan kiamat oleh sebagian orang, Supermoon pada kenyataannya tidak akan menghancurkan Bumi.
Supermoon terjadi ketika bulan berada pada titik di orbit yang terdekat dengan bumi. NASA menyebut fenomena ini normal karena bulan tetap berada pada elips orbit, dan tidak akan membuat keluarnya orbit Bumi.
2.Tidak akan menyebabkan bencana
Selama terjadinya fenomena ini, matahari, Bumi dan bulan berdiri sejajar. Daya gravitasi yang dilemparkan dari bulan dan matahari ke Bumi pada saat pensejajaran itu akan menyebabkan pasang surutnya permukaan air laut di Bumi.
Inilah yang membuat sejumlah orang percaya bahwa ada hubungan antara fenomena Supermoon dan terjadinya bencana. Namun ternyata peningkatan air pasangnya tidak signifikan.
Menurut NASA, pasang atau naiknya permukaan air laut selama fenomena supermoon adalah hanya beberapa inci dari kondisi normal.
3. Tidak akan berpengaruh terhadap perilaku manusia
Ada mitos bahwa fenomena ini dapat menyebabkan manusia menjadi gila atau bertingkah laku aneh. Namun tidak demikian adanya. Penelitian menunjukkan bahwa fenomena bulan penuh apapun tidak akan mempengaruhi perilaku manusia.
Bulan purnama dan Supermoon tidak akan membuat gangguan kejiwaan, peristiwa pembunuhan atau kejahatan lainnya.
4. Jarak bumi dan bulan di tiap Supermoon dapat berbeda
Periode perigee antara Bumi dan bulan dapat bervariasi sebanyak diameter bumi. Rata-rata, jarak bulan dengan Bumi sekitar 30 diameter bumi.
Gravitasi dari matahari adalah yang menyebabkan Bumi dan bulan tertarik ke dalam kesejajaran yang lebih dekat, ini menyebabkan variasi pada orbit.
5. Supermoon pada musim dingin adalah yang terbesar
Bumi berada paling dekat dengan matahari pada bulan Desember setiap tahun, ini berarti gravitasi dari bintang akan menarik bulan lebih dekat menuju Bumi. Karena efek inilah Supermoon terbesar terjadi pada musim dingin.
6. Supermoon akan terus menjadi lebih kecil dari sebelumnya
Supermoon di masa depan disebut akan menjadi lebih kecil karena bulan perlahan-lahan akan terdorong dari orbit Bumi, bergerak sekitar 3,8 centimeter dari Bumi setiap tahun.
Ilmuwan menduga bahwa pada fenomena Supermoon pertama yang terjadi, jarak awal bulan dengan Bumi berada pada sekitar 22.530 kilometer, sangat dekat, tetapi saat ini pada Supermoon yang telah kesekian kali, jaraknya sudah menjauh sekitar 384.402 kilometer.
7. Supermoon terjadi tiap setahun sekali
Fenomena ini terjadi satu kali tiap tahunnya dan dapat dilihat dari wilayah belahan utara dan selatan. Fenomena Supermoon berikutnya akan terjadi pada Agustus 2014.http://teknologi.inilah.com/read/detail/2002895/7-fakta-perlu-diketahui-tentang-fenomena-supermoon#.Udln4jvPXfI
fenomena alam
Alam selalu memiliki keajaiban yang membuat takjub. Bahkan, dari sekumpulan air bisa menciptakan pemandangan yang tak lazim terjadi. 4 peristiwa di bawah ini menjad contoh keindahan yang terjadi di bumi ini.
Api Terjun (Horsetail Falls)
Fenomena Api Terjun ini terdapat di Yosemite National Park yang terletak di California. Dinamakan Api terjun karena pada saat air jatuh dari ketinggian sekitar 2000 kaki, mirip dengan cairan lava yang sedang jatuh dari atas. Sebenarnya fenomena ini bukanlah lava yang jatuh, melainkan air yang sedang terjun mendapatkan efek dari sinar matahari yang akan terbenam.
Api Terjun (Horsetail Falls)
Fenomena Api Terjun ini terdapat di Yosemite National Park yang terletak di California. Dinamakan Api terjun karena pada saat air jatuh dari ketinggian sekitar 2000 kaki, mirip dengan cairan lava yang sedang jatuh dari atas. Sebenarnya fenomena ini bukanlah lava yang jatuh, melainkan air yang sedang terjun mendapatkan efek dari sinar matahari yang akan terbenam.
magiclitephotography.com / yosemiteblog.com
petsplaypin.blogspot.com
Fenomena ini harus didukung dengan cuaca yang cerah, keberadaan matahari yang tepat saat menyinari air, dan debit air yang cukup banyak sehingga membuat air terjun mirip dengan cairan lava yang sedang jatuh.
Ice Circle
somethinamazing.blogspot.com
Fenomena Ice Circle ini bisa terjadi di mana saja. Biasanya fenomena ini sering terjadi di daerah sungai yang meiliki arus yang lambat serta iklim yang dingin. Bentuknya mirip seperti piringan yang berputar secara perlahan. Fenomena ini juga pernah terjadi sekitar tahun 1930 di Toronto, Canada.
Ice circle juga bisa terjadi pada danau yang terdapat sumber gas metana di dasarnya. Gas ini muncul ke permukaan membentuk pusaran air hangat. Ketika pusaran air mencapai permukaan danau,air danau melelehkan es sehingga terbentuklah lingkaran seperti cincin.
Fenomena lingkaran es ini hanya terjadi pada sungai atau danau yang beku yang memiliki arus lambat, atau pada kelokan sungai, yang mana arus pada kelokan menciptakan gerak rotasi. Gerak rotasi ini mematahkan bongkahan es dan memutarnya sehingga membentuk lingkaran-lingkaran sempurna. Munculnya lingkaran es ini pernah terjadi di Skandinavia,Inggris,juga Toronto.
Gelombang Beku
Fenomena ini terjadi di daerah Antartika. Penyebab utamanya disebabkan oleh reaksi antara salju dengan kondisi di Antartika. Misalnya, sebuah gunung es yang jatuh ke laut akan menimbulkan gelombang. Nah, gelombang tersebut bereaksi dengan salju dan akan menghasilkan gelombang beku.
Fenomena ini terjadi di daerah Antartika. Penyebab utamanya disebabkan oleh reaksi antara salju dengan kondisi di Antartika. Misalnya, sebuah gunung es yang jatuh ke laut akan menimbulkan gelombang. Nah, gelombang tersebut bereaksi dengan salju dan akan menghasilkan gelombang beku.
Apabila gunung es yang jatuh ke laut membawa Alga, maka gelombang yang terbentuk akan memiliki garis-garis warna seperti, hijau, coklat, hitam dan kuning.
Morning Glory Cloud
Fenomena ini tergolong suatu fenomena yang sangat langka. Namun, pernah terjadi di Teluk Carpenataria, Australia. Awan ini bentuknya memanjang, bisa mencapai 1000 km dan ada pada ketinggian antara 1-2 km.
Fenomena ini tergolong suatu fenomena yang sangat langka. Namun, pernah terjadi di Teluk Carpenataria, Australia. Awan ini bentuknya memanjang, bisa mencapai 1000 km dan ada pada ketinggian antara 1-2 km.
Morning Glory Cloud sering juga disebut Solitary atau Soliton Wave, karena bentuknya seperti gelombang yang bergerak dengan kecepatan 60km/h.http://www.apakabardunia.com/2012/08/4-fenomena-alam-yang-menakjubkan.html
contoh laporan PSG
STASIUN GILINGAN
Stasiun
gilingan berfungsi untuk memerah nira
dari tebu semaksimal mungkin dan mencegah kehilangan nira seminimal mungkin
baik secara chemist, misalnya kerusakan nira/inverse karena bakteri Leuconostoc
sp. dan fisis, misalnya nira terbawa oleh ampas. Sebelum tebu masuk ke gilingan, tebu mendapat proses pendahuluan, yaitu CC I dan CC II
(Cane Cutter I & II),yang berfungsi untuk memotong tebu menjadi
potongan-potongan kecil dan ada juga Unigrator yang berfungsi untuk
menghancurkan, menyayat tebu, sehingga membentuk serabut dan mudah untuk diperah, selain itu
juga digunakan untuk membuka sel batang tebu. Sehingga alat pemerah ini dapat
memisahkan nira semaksimal mungkin.
Peralatan di Stasiun Gilingan
dikelompokkan menjadi 4 bagian, yaitu :
1.) Pesawat angkat/
angkat tebu
Contoh :
Lori, truk dan traktor
2.) Pesawat
pengerjaan pendahuluan
Contoh :
Cane Cutter I & II dan Unigrator
3.) Pesawat
pemeras/gilingan
Contoh :
Gilingan I-IV
4.) Pesawat penggerak
Contoh :
Mesin yang menggerakkan alat gilingan, Cane Cutter dan Unigrator
Alat penggerak pada stasiun gilingan ada 2
bagian, yaitu :
a.) Alat penggerak
dari tenaga uap yang berasal dari ketel, yang digunakan pada Gilingan II &
III
b.) Alat penggerak
dari tenaga listrik/Elektromotor, yang digunakan pada Gilingan I & IV
v Spesifikasi alat
pada pendahuluan :
1.) Lier tebu (Penarik
lori)
Fungsi :
Menarik lori tebu ke landasan meja tebu
Mesin Penggerak : Elektromotor
Cara Kerja :
a.) Alat ini dapat
berputar 2 arah, yaitu maju dan mundur
b.) Alat ini
digunakan untuk menggerakkan tromol, menggulung kabel agar lori tebu ditarik
2.) Hoist Crane
Fungsi :
Mengangkat tebu dari lori atau truk ke meja tebu
Mesin Penggerak : Elektromotor
Cara Kerja :
a.) Tebu yang berada
dalam lori ditarik kemudian dipindahkan ke meja tebu
b.) Kapasitas ± 15
ton
Mempunyai
2 macam gerakan, yaitu :
a.) Gerakan Vertical
Untuk mengangkat tebu dari lori keatas meja
tebu
b.) Gerakan
Horizontal
Untuk memindahkan tebu dengan ketinggian
tertentu terhadap meja tebu
3.) Meja Tebu
Fungsi :
a.) Mengatur umpan
tebu ke Cane Preparation agar rata dan stabil
b.) Menampung tebu
dari Hoist Crane dan masuk ke Cane Carrier dan dipotong di Cane Cutter
Mesin
Penggerak : Elektromotor
Cara
Kerja :
Tebu
yang berada diatas meja tebu digerakkan oleh elektromotor menuju Cane Cutter
melalui Cane Carrier.
Pada
meja tebu terdapat Pos PMT (Premi Mutu Tebu) yang digunakan untuk mengawasi
tebu apakah sudah bersih atau masih kotor.
4.) Cane Carier
Fungsi :
Alat pembawa tebu ke alat pencacah (Cane Cutter dan
Unigrator)
Cara Kerja :
Tebu yang jatuh dari meja tebu dibawa Cane Carier ke Cane
Cutter
5.) Cane Cutter I
& II
Fungsi :
Untuk memotong tebu menjadi potongan-potongan kecil
Mesin Penggerak : Elektromotor
Cara Kerja :
Tebu dari Cane Carier masuk ke Cane Cutter untuk dipotong,
sehingga proses pemerasan menjadi mudah
6.) Unigrator
Fungsi :
Menghancurkan, menyayat tebu sehingga membentuk serabut
dan mudah untuk diperah, proses ini tanpa
merusak struktur
sel tebu
Mesin Penggerak : Elektromotor
Cara Kerja :
Tebu dari Cane Carier masuk dalam keadaan mendatar dan bersinggungan dengan
hama. Alat Unigrator berputar berlawanan dengan putaran Cane Carier. Tebu
dilemparkan keatas terus menerus oleh hammer kemudian diparut oleh landasan,
hal ini dilakukan terus menerus sampai tebu menjadi serabut.
v Peralatan/ Mesin
pada Stasiun Gilingan :
a.) Feeding Roll
Feeding
Roll (Roll Pengumpan) yang terletak diatas Roll depan, roll tersebut digerakkan
oleh mesin uap dengan gigi-gigi roll, sehingga 1 unit gilingan akan berputar
semua. Fungsinya untuk mengatur umpan ke roll gilingan.
b.) Gilingan
Berfungsi
untuk memeras tebu, untuk menghasilkan nira semaksimal mungkin. Dalam 1 unit
gilingan terdiri atas :
1.) Roll atas
-
Bergerak naik turun setelah adanya tekanan hidrolik, sehingga
dapat memeras nira.
2.) Roll depan
-
Bersama dengan roll atas memeras nira yang masuk ke gilingan.
3.) Roll belakang
-
Bersama dengan roll atas memeras nira.
4.) Roll
pengumpan/Feeding Roll
-
Mengumpan ampas pada celah antara roll atas dan roll depan.
5.) Plat ampas
-
Tempat ampas halus dari proses pemerasan nira pertama ke proses
pemerasan nira kedua.
6.) Penahan plat
ampas
-
Tempat untuk penyetelan plat ampas.
7.) Bed Plat
-
Tempat penampungan nira.
8.) Saluran nira
(Talang Nira)
-
Tempat pengaliran nira menuju bak penampung nira.
Proses pada Stasiun Gilingan :
1.) Tebu diangkut dan
dinaikkan diatas lori, lalu diangkat oleh Hoist Crane untuk diletakkan di meja
tebu.
2.) Tebu diangkut dan
masuk ke Cane Carier I untuk dipotong di Cane Cutter I, kemudian dipotong lagi
di Cane Cutter II.
3.) Tebu yang telah
terpotong menjadi bagian yang lebih kecil tersebut dihaluskan lagi oleh
Unigrator, tujuannya untuk membuka sel-sel nira dalam tebu.
4.) Hasil ampas yang
keluar kemudian jatuh ke Cane Carier II dan masuk ke Gilingan I. Dalam Gilingan
I ada proses pemerasan yang mengasilkan NPP (Nira Perasan Pertama) yang
mengalir ke talang getar dan NPP ini masih murni.
5.) Hasil ampas perasan
Gilingan I dilanjutkan ke Gilingan II oleh IMC I (Inter Mediete Carier I). Nira
hasil perasan Gilingan II mengalir menuju ke talang getar (Vibrating Screen)
yang bertujuan untuk memisahkan nira dari ampasnya, sedangkan ampasnya masuk ke
IMC II untuk diperah di Gilingan III.
6.) Nira hasil
perasan Gilingan III diimbibisikan ke Gilingan II, sedangkan ampasnya masuk ke
IMC III untuk diperas di Gilingan IV dengan penambahan imbibisi yang bersumber
dari air kondens yaitu air hasil dari penguapan stasiun Proses, nira hasil dari
Gilingan IV diimbibisikan ke Gilingan III dan ampasnya untuk bahan bakar di
ketel.
Ampas dibedakan
menjadi 2, yaitu :
a.) Ampas halus
Digunakan pada stasiun pemurnian sebagai
campuran untuk memisahkan blotong
b.) Ampas kasar
Digunakan sebagai persediaan bahan bakar pada
ketel.
Ditalang
gilingan I-IV ditetesi Desinfektan yang bertujuan untuk menghilangkan bakteri
yang merugikan dalam proses pembuatan gula, yaitu bakteri Leuconostoc Sp.
v Pada bak penampung
yaitu NPP dan NPL ditambahkan susu kapur dan asam phospat.
- Fungsi dari
susu kapur yaitu:
1.) Menyeimbangkan pH dalam nira mentah
2.) Membantu menyempurnakan proses reaksi
selanjutnya
3.) Mengendapkan kotoran dalam nira
- Fungsi dari
asam phospat yaitu:
1.) Sebagai inti endapan
Ca(OH) 2 + H3PO4
→ Ca3 (PO4) 2 + H2O
2.) Memperbaiki struktur endapan
3.) Menyerap koloid/zat melayang dan warna.
STASIUN PEMURNIAN
Proses
pemurnian bertujuan untuk mengasingkan bukan gula semaksimal mungkin dengan
menjaga kehilangan gula seminimal mungkin.
Cara pemurnian di stasiun
pemurnian di bagi menjadi 3 yaitu:
1. Cara Defikasi,
yaitu pemurnian nira dengan cara
menambahkan susu kapur (Ca(OH)2)
2. Cara Sulfitasi,
yaitu pemurnian nira dengan cara menambahkan susu kapur (Ca(OH)2) di
netralkan dengan sulfur oksida (SO2).
3. Cara karbonatasi
yaitu pemurnian nira dengan cara penambahan Ca(OH)2 dan gas CO2
Di PG. Watoetoelis menggunakan
proses sulfitasi.
Bahan-bahan yang ditambahkan pada
proses pemurnian:
1. Susu kapur
(Ca(OH)2)
2. Gas belerang (SO2)
3. Flokulant
Proses pemurnian:
Nira mentah hasil perahan dari stasiun
gilingan di alirkan menuju Boulogne
untuk ditimbang. Kemudian nira mentah tersebut ditampung dalam peti tampung nira mentah tertimbang yang
ada di bawah Boulogne.
Dari peti tampung nira mentah tertimbang
di pompa menuju pemanas pendahuluan 1 (PP1). Disini nira mentah dipanaskan pada
suhu 75oc- 80oc yang bertujuan untuk :
1. Mempercepat
reaksi selanjutnya
2. Membunuh jasad
renik
3. Menggumpalkan
koloid
Selanjutnya nira masuk ke
defecator 1 dan diberi susu kapur dengan tujuan:
1. Menetralkan pH
pada nira mentah (pH netral 7,0- 7,2)
2. Membantu
menyempurnakan reaksi selanjutnya
3. Mengendapkan
kotoran dalam nira
Reaksi yang terjadi:
CaO+ H2O Ca(OH)2+ E
Ca(OH)2+ H3PO4
Ca3(PO4)2+
H2O
Dari
defecator 1 campuran nira dan susu kapur masuk ke defecator 2 dan ditambahkan
susu kapur hingga pHnya mencapai 8,2- 8,0. Luapan campuran nira dengan susu
kapur dari defecator 2 masuk ke bejana sulfitasi.
Fungsi
proses sulfitasi untuk menetralkan kelebihan susu kapur dengan penambahan gas
SO2 hingga pHnya mencapai 7,2.shingga membentuk inti endapan (CaSO3)
yang bersifat menyerap kotoran lain.
Reaksi yang terjadi:
SO2+ H2O H2SO3
H2SO3 2H + SO3
Ca2+ + SO33- CaSO3
Setelah
itu, nira dialirkan ke pemanas pendahuluan II (PP II) untuk dipanaskan lagi
dengan suhu 100-105⁰C yang bertujuan untuk :
1. Menyempurnakan
reaksi gas belerang
2. Mempercepat
proses reaksi selanjutnnya
3.
Menurunkan viscositas dan densitas nira sehingga mempercepat pross
pengendapan.
Kemudian
nira melewati flash tank yang berfungsi untuk melepaskan gas- gas yang masih
terlarut agar tidak mengganggu proses endapan. Dari flash tank nira masuk ke
snow boolling untuk diberi larutan flokulant yang berfungsi untuk mempercepat
proses pengendapan dengan mengikat flok- flok pada endapan nira.
Selanjutnya
nira masuk ke door clarifer (DC) dan terjadi proses pengendapan sehingga
diperoleh nira jernih dan nira kotor. Nira jernih akan dialirkan menuju ke peti
tampung nira jernih sedangkan nira kotor dialirkan ke rotary vacuum filter
(RVF).
Sebelum
nira kotor masuk ke rotary vacuum filter, nira dialirkan ke mixer bagasilo
untuk dicampurkan dengan bagasilo (ampas halus) yang berfungsi untuk
membantu penapisan. Setelah itu nira
kotor masuk ke rotary vacuum filter, disini dipisahkan antara nira tapis dan
blotong. Nira tapis dikembalikan ke peti tampung nira mentah tertimbang
sedangkan blotong dibuang ke luar pabrik untuk diolah sebagai bahan kompos.
Cara kerja rotary vacum filter
Nira
kotor dari door clarifier (DC) dialirkan ke RVF dengan pompa, sebelumnya nira
kotor diaduk dimixer bagasilo untuk ditambahkan ampas halus sehingga
mempermudah pemisahan antara nira tapis dan blotong. Nira kotor menempel pada
permukaan RVF dan disiram dengan air untuk mengikat nira tapis yang ada pada
nira kotor. Kemudian nira tapis dipompa menggunakan pompa filtrate menuju ke
peti tampung nira mentah tertimbang. Pompa vacuum menarik blotong sehingga
menempel pada permukaan RVF yang kemudian blotong dibuang ke luar pabrik.
STASIUN PENGUAPAN
A. PENDAHULUAN
Proses penguapan
adalah langkah proses pemisahan air dari nira encer dari hasil proses
pemurniaan yang masih mengandung air sekitar 85 % dari setiap bagianya.
Fungsi stasiun penguapan :
Berguna untuk menguapkan sebagaian air yang
masih terkandung dalam nira encer (80-85% dan mencapai kekentalan brix ±65%)
Di Pabrik Gula Watoetoelis proses penguapan
dilakukan secara quadrupple effect yaitu empat penguapan dihubungkan seri
maupun paralel.
TINJAUAN PROSES PENGUAPAN:
Nira encer dari
stasiun pemurnian masih mengandung air
yang sangat tinggi, untuk menjadi hasil gula/kristal, air yang terkandung dalam
larutan harus dipisahkan.
Proses pemisahan air dalam pabrik gula ada 2
tahap ;
1. Stasiun penguapan
: untuk menguapkan air
2. Stasiun
kristalisasi : menguapkan lanjut yang diikuti pembentukan kristal.
Syarat
– syarat didalam stasiun penguapan :
§ Waktu penguapan
sangat pendek
§ Tidak terjadi
kerusakan gula
§ Proses penguapan
harus efektif dan efisien (dengan pemakaian biaya yang paling rendah )
B. SPESIFIKASI ALAT
DI STASIUN PENGUAPAN :
1. EVAPORATOR
Fungsi: menguapkan air yang terdapat dalam
nira
Di PG Watoetoelis mempunyai evaporator
sebanyak 6 buah yang terdiri dari:
1. EVAPORATOR I A /
BP I A
Tekanan uap bekas : 0,5 cmHg
Suhu :
110-120°C
Luas pemanas :
1500 m²
2. EVAPORATOR I B/BP
IB
Tekanan uap nira : 0,5 cmHg
Suhu pemanas :
120-125°C
Luas pemanas :
900 m²
3. EVAPORATOR
II / BP II
Tekanan uap :
0,2 cmHg
Suhu pemanas :
90°C
Luas pemanas :
800 m²
4. EVAPORATOR III /
BP III
Vacum :
30 – 35 cmHg
Suhu :
60 – 70 °C
Luas pemanas :
800 m²
5. EVAPORATOR IV /
BP IV
Vacum :
60-62 cmHg
Suhu nira :
50°C
Luas pemanas :
800 m²
6. EVAPORATOR V / BP
V
Luas pemanas :
750 m²
2. KONDENSOR
EVAPORATOR
Fungsi: untuk mendinginkan uap nira dari badan
akhir.
Ketinggian kondensor / kaki barometris dari
permukaan tanah 10,5 – 11 m
3. POMPA VACUM
Fungsi : untuk mengeluarkan udara yang tak
mengembun, dampak memperingan pembentukan vacum.
4. POMPA INJEKSI
Fungsi: memompa air injeksi ke kondensor untuk
mendinginkan uap nira.
5. POMPA KONDENSAT
Fungsi: pengeluaran konden dari hasil heat
transfer tiap badan.
6. POMPA NIRA KENTAL
Fungsi: untuk mengeluarkan nira kental dari
badan penguap akhir, mengeluarkan nira dari kondisi vacum ke kondisi dengan
tekanan atmosfer.
7. KACA PENGLIHAT
Fungsi: untuk mengamati tinggi rendanya nira
dalam evaporator.
8. PIPA JIWA
Fungsi: mengalirkan nira yang telah mengalami
pemanasan dan mengalir ke badan penguapan dan selanjutnya dipanaskan lagi.
Terletak dibagian tengah dalam evaporator.
9. KONDENS SPOT
Fungsi: untuk menarik air kondens dari
evaporator secara otomatis dan bekerja pada kondisi vacum.
10. PETI NIRA KENTAL
Fungsi: menampung nira yang sudah mengalami
proses penguapan.
11. PETI NIRA KENTAL
SULFITIUR
Fungsi: mereaksikan nira kental dengan SO₂
C. PROSES DI STASIUN
PENGUAPAN
Pertama
nira dari gilingan dipompa ke PP I, kemudian dipompa melalui sulfitasi ke PP II
langsung masuk ke door clarifier, kemudian masuk ke badan I di dalam badan I
dipanaskan dengan uap bekas. Pada badan I tekanan masih belum vacum tetapi
dilengkapi dengan pipa ammonia yang berhubungan dengan udara luas sedangkan
gas-gas yang tidak berembun dapat dibuang langsung tanpa melalui kondensor.
Setelah dari badan I masuk ke badan II
melalui pipa didalam badan II di uapkan menggunakan uap dari badan I yang
disebut uap nira. Proses tersebut berjalan terus menerus sampai badan IV. Nira
mengalir karena adanya perbedaan tekanan pada setiap badan. Dan proses kerja
didalam badan II-IV menggunakan vacum. Semakin nira di badan akhir tekanan
badannya semakin rendah, sehingga titik didih nira semakin rendah. Titik didih
yang rendah diperlukan karena sukrosa tidak tahan pada suhu yang tinggi karena
dapat mengalami inveksi. Nira dari badan akhir dikeluarkan menggunakan alat
penggeluaran nira dan dialirkan ke peti nira kental, nira keluar dari badan
akhir mempunyai brix 60- 65% dan Be 30- 32. Dari setiap evaporator menghasilkan
air kondens/air embun yang akan ditampung di peti air kondens. Air kondens juga
dianalisis untuk mengetahui apakah dalam air mengandung kadar gula atau tidak.
Apabila didalam air kondens mengandung gula maka digunakan untuk air siraman
pada puteran dan gilingan. Jika tidak mengandung gula maka akan dibawa ke
ketel.
Di dalam badan penguapan terdiri dari:
1. DAM LEDENG
Fungsi: untuk mengeluarkan uap nira atau
masuknya uap bekas.
2. PIPA PEMANAS
Fungsi: tempat keluanya nira yang digunakan
untuk mempercepat proses penguapan atau memanaskan nira.
D. PEMBERSIHAN KERAK
Sebelum
membersihkan kerak, evaporator BP di nonaktifkan terlebih dahulu. Kerak
disebabkan dengan adanya pengendapan dan penempelan larutan yang apabila hasil
kaitannya terlampau. Penempelan kerak pada dinding pemanas dapat mempengaruhi
trensfer panas dan kapasitas penguapan, maka dari itu perlu diperhatikan pada
kerja BP agar memperoleh hasil yang efektif :
1. Tekanan uap nira
harus sesuai.
2. Pengeluaran
embun, gas ammonia, dan udara harus lancar.
3. Pembersihan
evaporator dilakukan dengan benar.
Kekerasan struktur kerak digolongkan
sebagai berikut :
1. LUNAK / SOFT
Kerak ini terdapat pada badan I yang terdiri
dari komponen organik dan phospat dan kerak ini mudah dihilangkan /
dibersihkan.
2. COMPACT COHERING
SCALE
Kerak ini mudah untuk dilepaskan, dan terdapat
pada BP I yang mengandung kerak karbonat.
3. KOMPAK
Kerak ini sukar untuk di sekrat karena terdiri
dari asam silikat.
4. KRISTALIN
Kerak ini sukar di sekrat karena terdiri CaSO4
sehingga bentuk kerak ini sangat keras.
Pelaksanaan pembersihan kerak
Kerak bersifat isolator
terhadap panas sehingga perlu dilakukan pembersihan agar fungsi dari alat dapat
dijalankan sesuai apa yang diinginkan.
Langkah
pembersihan dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Pembersihan
secara kimia
Yaitu pembersihan dengan memberikan bahan
kimia seperti soda api dan soda abu (NaOH), agar kerak menjadi lunak sehingga
mudah untuk dibersihkan.
2. Pembersihan
secara mekanis
Dilakukan dengan menggunakan alat – alat
sekrap terlebih dahulu, kemudian di lakukan pembersihan dengan air.
Cara penyekrapan :
1. Memasukkan
voltabio 2219 dan soda padat ke dalam bp dan ditambahkan dengan air untuk badan
penguapan I dan II terdiri dari 30 kg soda api sedangkan badan penguapan no III
dan IV terdiri dari 40-50 kg soda api.
2. Membuka afsluiter
pembuangan gas dan uap air kemudian dipanasi dengan uap baru selama 2 jam.
3. Setelah soda
masak afsluiter uap ditutup larutan soda
di tap / dibuang sampai bersih sedangkan sisanya dibersihkan dengan air dingin.
4. Setelah itu
dibiarkan sampai dingin dan dilakukan penyekrapan hingga pipa – pipa bersih
dari kerak.
5. Untuk mengontrol
bersih tidaknya pipa dilakukan penerangan lampu yang di sorotkan dari bawah
tromol, apabila telah bersih pipa tersebut dapat memantulkan cahaya.
E.
PEMBUATAN VACUM
Alat vacum terdiri dari :
1. Kondensor
2. Pompa air injeksi
untuk memompa air pendingin kedalam kondensor
3. Pompa vacum untuk menarik udara dalam kondensor untuk
membentuk kondisi vacum dalam evaporator.
Cara
membuat vacum :
Vacum di buat didalam kondensor sebelum itu uap nira dari badan
penguapan agar dapat mengalir ke
kondensor diperlukan adanya perbedaan tekanan, sebelum badan penguapan
dijalankan terlebih dahulu harus dibuat vacum dengan cara menghisapkan udara
yang terdapat di badan penguapan dengan menggunakan pompa vacum karena tekanan
pada badan penguapan lebih besar dari pada kondensor uap nira pada badan
terakhir akan masuk kedalam kondensor untuk mengalami pengembunan yang akan
terjadi penurunan tekanan uap (vacum).
STASIUN MASAKAN
Stasiun
Masakan adalah stasiun yang beroperasi untuk memperoleh gula dengan cara
kristalisasi. Kristalisasi dapat diartikan sebagai proses pembentukan kristal
padat dari suatu larutan nira kental.
Tujuan Stasiun Masakan :
-
Mengambil kristal gula dari nira kental sebanyak-banyaknya agar
diperoleh tetes dengan kadar gula rendah.
-
Menguapkan sisa air yang tidak menguap di penguapan.
Bahan-bahan yang digunakan di
Stasiun Masakan :
-
Masakan A :
Nira kental, klare SHS dan leburan gula D
HK Masakan A : 80 – 83
-
Masakan D :
Klare D, Stroop A dan fondan
HK Masakan D : 59 – 60
Peralatan yang digunakan di
Stasiun Masakan :
1. Vacuum Pan (VP)
Fungsi : Untuk
memasak nira kental sehingga menjadi kristal
2. Palung Pendingin
Fungsi : Untuk
mendinginkan hasil masakan A dan D agar terjadi proses pengkristalan berlanjut
3. Kondensor
Fungsi : Untuk
mendiginkan
Proses pada Stasiun Masakan :
Ø Masakan A :
Tarik larutan
nira kental ± 100 hl, kemudian tuangkan di pan A4 sampai membentuk benangan,
kemudian tarik leburan gula D. Setelah itu dilanjutkan dengan pemberian klare
SHS sampai volume maksimal 200 hl.
Panaskan dengan suhu 105º - 110º C sampai membentuk kristal kristal kecil yang
berukuran 0,5 – 0,6 ml. Kemudian masakan A4 dipecah menjadi A2 da A2 yang
masing-masing volumenya 100 hl. Lalu A2 ditambahkan lagi dengan nira kental
sampai volume maksimal 200 hl dan dipanaskan sampai membentuk kristal-kristal
gula yang berukuran 0,8 – 0,9 ml. A2 dipecah lagi menjadi A1 dan ditambahkan
dengan nira kental hingga mencapai volume maksimal 200 hl, lalu A1 akan
membentuk kristal-kristal gula yang berukuran 1 – 1,1 ml dan siap diturunkan ke
palung pendingin. Untuk masakan A tidak perlu dilakukan pendinginan hingga 4
jam, masakan A dapat langsung diputar
HGF. Masakan A yang diputar di HGF menghasilkan gula A dan stroop A,
lalu diputar di SHS yang menghasilkan gula SHS dan klare SHS.
Ø Masakan D :
Tarik stroop A 60
hl dan tarik klare D 40 hl, kemudian tuangkan sampai membentuk benangan lalu
masukkan fondan. Sistem ini dinamakan dengan system Bombay, yaitu memasukkan
atau menarik larutan kemudian diberi bibitan (fondan). Tarik stroop A lagi
sampai volume maksimal 180 hl dan dipanaskan dengan suhu 105º – 110º C sampai
membentuk kristal-kristal kecil yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan
mikroskop. Setelah membentuk kristal-kristal kecil lalu dituangkan dan turun ke
palung pendingin. Kemudian didinginkan dengan suhu ± 55º - 60º C. Tujuan
pendinginan sebelum diputar adalah agar proses kristalisasi lebih sempurna.
Proses pendinginan ini dilakukan minimal 24 jam. Setelah didinginkan, lalu
diputar di LGF. Masakan D yang diputar diputeran LGF menghasilkan gula D1 dan
tetes, lalu diputar lagi pada mixer dan menghasilkan gula D2 dan klare D.
Hal-hal penting dalam proses
masakan :
-
Bahan yang akan dimasak
-
Vacuum masakan
-
Uap
-
Suhu uap : 105º – 110º C
Faktor-faktor yang mempengaruhi
kecepatan krisalisasi :
-
Uap pemanas (0,5 kg/cm2)
-
Vacuum (Diatas 60 cmHg)
-
Kualitas bahan yang akan dimasak
Cara menurunkan masakan :
-
Tutup vacuum
-
Tutup uap pemanas
-
Buka manhole bawah, lalu gula akan turun
Syarat-syarat masakan yang akan
diturunkan :
-
Masakan sudah tua dan kristal rapat
-
Lapisan stroop tipis
-
Tidak ada kristal palsu
Kristal palsu
dapat dihilangkan dengan cara dicuci dengan nira kental sebelum kristal rapat.
Apabila kristal sudah rapat, maka cukup dengan cara dicuci dengan air
-
Volume maksimal
Kesulitan dalam proses pemasakan :
-
Kondisi bahan kurang bagus
-
Vacuum kurang bagus (Dibawah 60 cmHg)
-
Uap bekas kurang bagus (Dibawah 0,5 kg/cm2)
STASIUN PUTARAN
Fungsi
stasiun puteran adalah untuk memisahkan Kristal gula dengan larutan induknya
yang masih ada dalam Kristal gula hasil dari proses stasiun masakan.
Pemisahannya dengan alat pemutar yang didalamnya dilengkapi dengan saringan. Di
stasiun puteran dibagi menjadi 2 macam puteran yaitu:
- Puteran
discontinue (High Grade Fugal)
Di PG. Watoetoelis uteran HGF dibagi menjadi 2 bagian, yaitu
puteran AB dan puteran SHS.
cara kerja puteran AB
Puteran AB digunakan untuk memutar
masakan A dari pan 4-8. Masakan A dipindahkan dari palung menuju puteran AB
dengan menggunakan pompa. Pada puteran
AB bertujuan untuk memutar masakan A dan menghasilkan gula A dan stroop A. gula
A ditambahkan air secukupnya untuk mempermudah pengangkutan ke puteran SHS.
Sedangkan stroop A turun ke penampungan dan dipompa ke stasiun masakan.
cara kerja puteran SHS
Puteran SHS merupakan puteran yang
menghasilkan gula SHS dan klare SHS. gula dari puteran AB dipompa ke puteran
SHS. Gula A ditampung di tromol untuk diputar menjadi gula SHS yang kemudian
turun ke talang getar yang dilengkapi dengan saringan dan blower. Gula yang
sudah mengering merupakan gula produksi yang akan dilakukan pengepakan pada
stasiun penyelesaian. Talang getar berfungsi untuk mempercepat proses
pengeringan gula dan membantu gula bergerak ke talang getar selanjutnya untuk
dilakukan proses pengemasan atau packing.
Antara
puteran AB dan puteran SHS memiliki perbedaan
pada bagian proses yaitu, dalam puteran SHS ada waktu tertentu untuk
dilakukan penyeteaman sebelum gula turun, penyeteaman dilakukan dengan uap.
Sedangkan puteran AB tidak dilakukan proses penyeteaman melainkan gula masuk
diputeran dengan RPM terntentu dan mencapai RPM maximal kemudian gula turun dan
diskrap.
- Puteran
continue (Low Grade Fugal)
Puteran continue (puteran LGF)
yang digunakan untuk memisahkan gula D1 dengan tetes dan gula D2 dengan klare
D.
cara kerja di puteran LGF
Proses puteran masakan D:
Masakan D yang akan diputar
berasal dari palung pendingin yang kemudian dipompa menuju feed mixer. Masakan
D diputar diputeran D1 untuk memisahkan gula D1 dengan tetes. Gula D1 keluar ke
talang dan ditampung dalam magma mingler D1 untuk diputar lagi pada puteran D2,
sedangkan tetes keluar melalui saringan dan masuk ke penampungan tetes.
Diputeran D2 gula turun ke mixer
dan ditambahkan dengan air lalu diputar sehingga menghasilkan gula D2 dan klare
D. Gula D2 turun ke peti penampungan dan dipompa ke stasiun masakan, yang
ditampung dipan 4-8 untuk dimasak menjadi bahan gula A. Sedangkan klare D
dialirkan kembali menuju pan 1-3 di stasiun masakan.
STASIUN PENYELESAIAN
Pada stasiun penyelesaian
dilakukan:
- Pengeringan
Proses
ini bertujuan untuk mengeringkan gula yang keluar dari puteran SHS untuk
mengurangi kadar air dalam gula agar lebih tahan lama. Pengeringan dilakukan
dengan menambah steam sehingga suhu akan naik dan air akan menguap, karena gula
SHS yang jatuh ketalang getar masih dalam kondisi basah. Talang getar yang
dilengkapi dengan blower yang berguna untuk menghembuskan udara kering dengan
suhu 80oc.
- Penyaringan
Proses
ini bertujuan untuk memisahkan antara gula produksi (gula halus dan gula
krikilan) dengan melewati saringan yang dipasang pada talang getar. Gula hasil
saringan di talang getar 4 dibawa ke tangga Jacob untuk menaikkan gula ke
talang getar atas. Sedangkan gula krikilan (gumpalan) tertahan pada saringan di
talang getar 4. Di talang getar atas gula disaring lagi untuk mendapatkan hasil
gula produksi yang bagus (kering). Kemudian masuk ke sugar bin dan dikemas
dalam sak innerbag dengan kapasitas 50kg.
- Penimbangan
Penimbangan
dilakukan dengan alat timbang yang kapasitasnya 50kg kemudian gula disimpan
dalam gudang.
LIMBAH DAN PENGOLAHANNYA
1. LIMBAH PADAT
Limbah yang dihasilkan dalam bentuk padatan.
·
BLOTONG
Blotong berasal dari hasil penapisan nira
kotor pada RVF (Rotary Vacuum Filter), selain blotong hasil penapisan tersebut
juga diperoleh nira tapis untuk diproses kembali.
Ø Pengolahan blotong
Dari RVF ( Rotary Vacuum Filter ) blotong
langsung ditampung truk dan selanjutnya diangkat ke pengolahan pupuk organik
yang terletak Sidayu, Gresik dan emplacement belakang PG.Watoetoelis.
Ø Pengolahan blotong di PG.Watoetoelis
Blotong dicampur dengan abu, dengan
perbandingan 3:1 dibiarkan dilahan terbuka selama 1-2 minggu hingga keluar
jamur, setelah keluar jamur blotong ditata rapi dalam lahan yang
terlindung dari sinar matahari untuk dikasih Bio Starter yang berfungsi
mematikan bakteri merugikan yang ada dalam blotong, setelah dikasih Bio Starter
lalu dipadatkan dan dicampur dengan menggunakan LOTARY dan dimasukkan dalam
karung, di dalam karung terdapat proses pembentukan bakteri lalu ditata didalam
gudang untuk penyimpanan sampai ada yang membutuhkan.
·
LIMBAH ABU
Abu berasal dari sisa pembakaran ketel yang
terbawa ke gas cerobong dan ditangkap oleh DUST COLL ECTOR agar tidak terjadi
polusi.
Ø Cara kerja alat :
Abu ditangkap dan disemprotkan menggunakan air
kemudian jatuh di bak pengendap abu yang secara periodik dibersihkan abunya.
Sedangkan air ex abu dialirkan ke IPAL.
·
SDB (Sludge Drying Bed)
Berfungsi untuk mengeringkan (secara alami)
abu yang dari bak pengendap.
Ø Cara kerja :
Abu yang sudah kering (kadar air berkurang)
dibersihkan ditampung dalam truck melewati conveyor dan diangkut ke
penampungan.
2. LIMBAH CAIR
1. Limbah cair
berasal dari : Limbah proses / pabrik + limbah air abu
Ex : - Air
eks pendingin metal gilingan
-
Air buangan dust collector
-
Air buangan sekrap di evaporator , JH
-
Air buangan pendingin palung masakan
2. Air jatuhan
kondensor
Ex: air pendinginan kondensor RVF, BP dan
masakan
·
Proses pengolahan limbah cair :
a.
Limbah
air abu
Proses pengolahan
limbah air abu :
* Bak penangkap
abu 1/ parasendimentasi 1 / abu IPAL
Fungsinya:
untuk mengendapkan abu dari ketel.
Ex:
air abu/dust collecter masuk kedalam bak penangkap abu 1 IPAL melalui saluran.
Juga terdapat filter yang berfungsi untuk menyaring partikel abu halus yang
terlarut. Kemdian air mengalir ke bak penangkap abu
2.
* Bak penangkap abu 2 / prasedimentasi II
menangkap
abu yang lolos dari penagkap abu I.
*Sludge IPAL / SDB (Sludge Drying Bed )
Abu yang sudah kering (kadar air berkurang) dibersihkan, kemudian diangkut dengan conveyor ke penampungan.
sebelum air
dipompa ke colling tower air dinetralkan terlebih dahulu dengan Di dalam kolam
netralisasidengan menggunakani tawas dan kapur.
* Colling tower
Yang terbuat drai sesek dan di susun secara
zig-zag untuk mendinginkan air limbah (secara alami) sebelum masuk ke kolam aerasi. Dari colling tower air dipompa masuk ke kolam aerasi.
* Kolam
aerasi
Fungsi
: sebagai kolam proses degradasi material organik air limbah yang
dilakukan oleh bakteri aerobik yang membutuhkan suplay O₂ dari udara bebas untuk menjaga agar tumbuh dan aktif
untuk mengurai limbah. suplay udara bebas diinjeksi melalui unit ROOT blower melewati 100 bh diffluser yang
ada di dasar kolam. Fungsi ari microorganisme : menguraikan
organik terlarut dalam air limbah
* Kolam Penampung Awal
menampung air limbah dari kolam buffer dan sebelum dibuang ke
sungai kolam ini air limbah kembali didinginkan dengan bantuan spray suhu air
30°C dan pH 7,4.
Didalam bak penampung
diperlukan indikator untuk mengetahui baik buruknya limbah sebagai
indikatornya adalah berbagai jenis ikan.
* EFFLUENT IPAL / titik
pelpasan
Yang didalamnya terdapat
flowmeter / watermer untuk mengukur debit air yang keluar dari IPAL air limbah
diharapkan memiliki ambang batas
3. Penanganan limbah
air jatuhan kondensor di unit SPRAY POND
Limbah air jatuhan
berasal dari pendingin kondensor
● Evaporator vacuum pan
● RVF ( Rotary Vacuum Filter )
« Proses pengolahan limbah cair
* Bak penampung air jatuhan kondensor
Fungsi
: untuk menampung air jatuhan
sebelum dipompa ke SPRAY POND
*
SPRAY POND I
Fungsi : untuk menurunkan suhu air jatuhan
dengan bantuan nozzle spray untuk memperluas bidang kontak air jatuhan
kondensor dengan udara
* Filter
Fungsi
: menyaring padatan larutan dalam
air jatuhan kondensor
* Buffer
Fungsi
: menampung air jatuhan kondensor
setelah dipisahkan dari padatan terlarut
sebelum dipompa ke spray pond 2.
* SPRAY POND II
Fungsi : untuk
menurunkan suhu air jatuhan dari SPRAY POND I dan menurunkan kandungan bahan
organik terlarut. Pada SPRAY POND II ini dilengkapi dengan bio ball sebagai
tempat perkembangbiakan bakteri yang di masukkan kedalam keramba.
3. LIMBAH UDARA
Macam-macam limbah udara:
1. Sisa pembakaran ketel
2. Sisa penetralan dipeti sulfitir
Pengolahan
limbah udara:
1.
Udara buang dari ketel
dilewatkan unit penangkap abu sebelum dikeluarkan melalui cerobong
pengoperasian DUST COLLECTOR yang dilengkapi dengan sprayer air dengan demikian
abu dapat ditangkap, lalu abu diendapkan di bak pengendap, setengah itu airnya akan mengalir ke IPAL.
2. Diupayakan sedikit mungkin gas SO2 yang terbuang dan
sebanyak mungkin gas SO2 terserap oleh nira.
4. LIMBAH B-3(Bahan Berbahaya dan Beracun)
Jenis-jenis Limbah B-3:
-
Oli bekas
Cara
pengolahan : Dimanfaatkan sebagai pelumasan mesin, losi dll. akan tetapi harus mendapatkan izin pemanfaatkan
oli bekas dari Kementerian Lingkungan Hidup.
-
ACCU Bekas
Cara
pengolahan : Biasanya dimanfaatkan oleh pihak ke-3 yang
mempunyai izin dari menteri Lingkungan Hidup, misalnya: IMLI yang ada di Pasuruan.
-
Lampu TL bekas.
Cara
pengolahan : Dikumpulkan di TPS, karena sampai saat ini masih mencari solusi terbaik untuk
memanfaatkannya, dan meminta izin dari mentri Lingkungan
Hidup.
Ketiga jenis Limbah B-3 tersebut diatas disimpan
sementara dalam TPS (Tempat Penyimpanan Sementara). Limbah B-3 yang berizin dari KLH Jakarta sebelum
dimanfaatkan atau diolah pihak III sendiri di Pabrik Gula.
UTILITY
KETEL
Ketel
(boiler) merupakan suatu pesawat uap yang menghasilkan uap untuk menggerakkan
mesin uap digilingan, menggerakkan turbin alternator dan untuk proses distasiun
tengah.
Jenis-
jenis ketel yaitu:
1. Ketel Tekanan Rendah (KTR)
KTR
memiliki kapasitas kurang dari 10ton/ jam.
Macam-
macam KTR yaitu:
a. KTR no 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8
b. WS 1, 2
2. Ketel Tekanan Tinggi (KTT)
KTT
memiliki kapasitas lebih dari 20ton/ jam.
Macam-
macam KTT yaitu:
a. Ketel Stork
Berkapasitas
20ton/ jam dengan tekanan 20kg/cm². Untuk menaikkan tekanannya menggunakan angin, sehingga
menghasilkan uap kering yang digunakan untuk menjalankan mesin uap di stasiu
tengah. Ketel stork merupakan jenis ketel pipa air (airnya terletak didalam
pipa). Temperatur dapur stork yaitu 750oc, sedangkan temperatur
pembakaran ampas(kasar) yaitu diatas 300oc. pembakaran ampas
dilakukan didrum atas dan uap yang dihasilkan dialirkan ke pipa- pipa (pipa
uap).
Air
yang digunakan adalah air kondens yang dipompa dari stasiun tengah, dengan
level air50- 70% dan dapat dipantau dari drum level.
Temperatur
uap baru kurang lebih 325oc jika terlalu tinggi uap dispray sebelum
dialirkan ke stasiun gilingan sehingga mencapai suhu 170oc dan
stasiun tengah mencapai suhu 125- 120oc.
Alat-
alat yang terdapat diketel stork yaitu:
1.
IDF untuk menghisap asap yang berada didalam dapur lalu keluar
melalui cerobong ketel
2.
FDF untuk menghembuskan udara didalam dapur ketel maupun dari
bawah atau samping.
3.
Pompa pengisi air
4.
Pompa turbin yaitu pengisi air drum di ketel
5.
Appendages yaitu alat pengaman di stasiun ketel. Yang terdiri dari
felheg, manometer, gelas penduga, steam flow dan water flow.
b. Ketel Cheng chen
Berkapasitas
30ton/ jamdengan tekanan 30kg/cm2. Untuk menaikkan tekanannya
dengan udara terbuka sehingga menghasilkan uap kering yang digunakan untuk
menggerakkan turbin. Ketel Chengchen merupakan jenis ketel pipa air, temperatur
dapur ketel Chengchen yaitu 625oc. pembakaran ampas dilakukan di
ruang bakar dan uap yang dihasilkan dialirkan ke pipa superhidder. Dengan
temperatur uap baru 340- 370oc
Alat-
alat yang terdapat diketel Chengchen yaitu:
1.
IDF untuk menghisap asap yang berada didalam dapur lalu keluar
melalui cerobong ketel.
2.
FDF untuk menghembuskan udara didalam dapur ketel maupun dari
bawah atau samping.
3.
Offan untuk menghamburkan asap dari umpan/ bagas feeder.
Cara kerja ketel
1. Persiapan air
Air
yang digunakan pada saat awal ketel beroperasi adalah air sumur yang melalui
proses penyaringan terlebih dahulu dengan tujuan untuk mengurangi TDS (Total
Disolved Solid). Air sumur ini juga digunakan untuk memenuhi kekurangan
kebutuhan air kondens. Setelah ketel, gilingan dan mesin-mesin di stasiun
tengah beroperasi secara normal maka air sumur digantikan dengan air kondens
yang berasal dari stasiun tengah.
Air
kondens yaitu air yang dihasilkan dari stasiun penguapan atau masakan dengan
suhu 90- 110oC. air kondens memiliki kualitas yang lebih baik
daripada air softener, karena air softener mengandung resin dan kation.
Jenis-
jenis air kondens:
a.
Air kondens negatif (tidak mengandung gula)=> digunakan untuk
ketel
b.
Air kondens positif (mengandung gula)=> digunakan untuk
penyiraman di gilingan
2. Dapur api atau pemanasan awal
Pemanasan
penggunaan bahan bakar berfungsi sebagai umpan untuk menghasilkan uap dan jika
tekanan ketel sudah normal maka uap akan dialirkan kehidder yang berfungsi
untuk menampung uap sementara kemudian uap baru dialirkan ke sentrla listrik
(TA) yang berfungsi untuk menjalankan generator turbin.
Generator
turbin menghasilkan listrik yang berfungsi untuk electromotor, temperatur dan
uap baru yang suhunya kurang lebih 325- 350oC. listrik bisa
dialirkan ke beberapa pesawat lainnya jika uap sudah normal yang berfungsi
untuk mengurangi suhu panas. Dan apabila terjadi uap terlalu panas digunakan
spray desuperheater.
Syarat- syarat pendukung ketel:
a.
Level air kurang lebih 50-70% dari gelas penduga, air pengisi
ketel harus 90oC
b.
Pipa ketel bersih, tidak terhambat atau tersumbat oleh kerak dari
air
c.
Setiap 5 hari sekali pipa dibersihkan memakai blazer (uap)
Faktor- faktor yang menghambat
proses kerja ketel
a.
Bahan bakar basah
b.
Kedudukan air terlalu tinggi
c.
Air pengisi dingin atau suhu dibawah 90oC
d.
Air dalam ketel terlalu kotor
AIR
Air merupakan
bagian terpenting dari utility di pabrik. Selai digunakan sebagai pelancar
jalannya proses, juga digunakan untuk kebutuhan karyawan yang tinggal di dekat
pabrik.
v Air
di PG. Watoetoelis yang digunakan sebagai pelancar proses dikenal dengan 4
macam :
I.
- Air proses
Digunakan untuk keperluan sehari-hari sebagai air imbibisi pada
gilingan sebagai air siraman pada puteran, pencucian gula pada pan masakan,
membantu pembuatan susu kapur,
pencucian pada proses penapisan juga pendinginan untuk bejana pengembunan dan
mesin-mesin.
-
Air imbibisi
Kegunaan dari air imbibisi ini yaitu untuk membantu proses
ekstraksi nira dari tebu pada stasiun gilingan dan dapat diperoleh dari air
kondensat yang suhunya 60-70◦C.
Pendinginan ini digunakan untuk mendinginkan mesin-mesin dan
peralatan lai misal : bantalan proses turbin gilinga, turbin pompa, palung
pendingin, dll. Air pendingin ini juga dapat diperoleh dari air sungai
tersaring yang disimpan dalam bak penampung, kelebihan air ini juga dipakai
sebagai air injeksi kondensor.
-
Air ketel
Digunakan untuk air pengisi ketel pada permulaan operasi giling
yang disambil dari sungai tersaring dan dilakukan water treatment, selanjutnya
diperoleh dari air kondensat yang ditampung dalam pure water tank, jika kurang
di tambahkan air dari unit water treatment.
-
Air sanitasi
Digunakan
untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
· Air-air
yang digunakan tersebut berasal dari
a.
Air permukaan (air sungai)
Di peroleh dari sungai-sungai di sekitar
pabrik. Yang diproses terlebih dahulu dengan 2 cara :
-
Filtrasi :
Yaitu penyaringan awal dengan kertas saring dan menyaring lumpur dengan pasir
sebagai saringannya
-
Sedimentasi :
Yaitu proses dengan mengendapka lumpur yang terikat.
b.
Air tanah :
Air tanah ini
diperoleh dari pengeboran tanah yang ada disekitar pabrik.
c.
Air kondent
bebas gula
Air kondent bebas gula dihasilkan dari
kondentsasi yang berasal dari steam. Selain denga air sungai juga menggunakan
air kondens, dimana air kondent ini terutama di dapat pada stasiun penguapan.
Steam dipakai untuk pemanas pendahuluan (voor warmer), evaporator, dan pan masakan.
Air kondent bebas gula ini juga digunakan untuk campuran air pengisi ketel dan
air imbibisi.
d.
Air kondent
bergula
Air kondent ini digunakan dari uap nira pada
evaporator dengan cara kondentsasi pada evaporator akhir. Agar larutan nira
lebih pekat dari evaporator pertama.
II.
Persyaratan
Air
Didalam
persyaratan air ada 2 macam :
1.
Air proses
Air
proses ini bergantung pada PH, alkanitas, kadar kalsium, magnesium,
karbondioksida, oksigen, kekeruhan, warna dan logam lainnya.
· Hal
yang diperhatikan untuk persyaratan air sebagai pendingin :
-
Hardness yang
memberikan efek pada pembentukan kerak.
-
Besi yang
menyebabkan korosi sekunder.
-
Silika yang
memyebabkan korosi pada lapisan inhibitor.
2.
Air pengisi ketel
Air
pengisi ketel ini berasal dari air sumur dan air kondent.
-
Air sumur
Air
ini yang sudah di regenerasi yang punya kesadahan tinggi ( + 5◦D
), maka perlu dilunakkan hingga ( + 0,1◦D ) dengan meggunakan
Natrium Zeolit (resin) yang mencegah adanya kesadahan yang disebabkan oleh ion
(Ca2+ dan Mg2+) selain pelunakan air sumur juga ditapis
dengan menambahkan sibon yang berfungsi untuk membersihkan kotoran.
-
Air kondent
Dengan persyaratan sebagai berikut :
1.
Nilai
kesadahan : 0,1
2.
PH : 7,6 –
7,8
« Pembangkit Uap (Steam)
Merupakan suatu bagian dari instalasi listrik untuk prosukdi
uap yang digunakan sebagai tenaga penggerak dalam pembuatan gula yang ada di
PG. Watoetoelis. Steam ini juga digunakan sebagai pemanas pada stasiun
pemurnian, penguapan dan masakan.
Langganan:
Postingan (Atom)