Minggu, 07 Juli 2013

orang sukses melalui blog

Tingkat sukses nya suatu blogger mungkin dapat di ukur dari beberapa faktor yang mendukung seperti di artikel yang pernah  aya buat tentang "7 Kriteria Blogg yang sukses "

Siapa sajakah orang-orang tersebut?, mari kita simak,

1. Medhy Hidayat
Pemilik : Blogguebo.com

Blogger sukses Asal Indonesia

Medhy Hidayat atau sering di panggil Medhy Aginta ini merupakan salah satu blogger sukses asal Indonesia. Ia pendiri blogguebo.com yang membahas tentang Make Money From Blogging. Ia juga menerbitkan dua buku yang salah satu nya pernah saya Baca, yaitu buku Blogging For Money dan Pro Blogger. Tapi sayangnya saya tidak mendapat Info penghasilan perbulanya. Saya dapat memperkirakan penghasilan mas Medhy tiap bilanya mungkin mencapai 4 digit dollar.

2. Herman Yudiono
Pemilik : Blogdolar.com

Blogger sukses Asal Indonesia


Herman Yudiono adalah salah satu blogger Favorit saya selain mas Medhy. Pria asal Sumedang ini memilki gaya dan ciri Khas tersendiri dalam menulis artikel nya yang selalu menarik. Yang saya suka dari mas Herman adalah Ugal-ugal an dalam memberitaukan Info hasil pendapatan nya ( kalau tidak percaya silahkan mempir kle blogg nya ). Dia  mendapat -+ 4 digit  dollar per bulanya.

3. Cosa Aranda
Pemillik : Panduandasar.com
Blogger sukses Asal Indonesia

Cosa Aranda berasal dari Surabaya, sempat mengalami beberapa sepak terjang yang sangat menonjol, Ia sempat di fitnah penipu oleh Orang yang tidak bertanggung jawab. Mas Cosa Aranda juga pemain di Google Adsense dan bisnis Online PTC (bisnis yang ngeklik iklan dapat duit). Pendapatan mas Cosa pertama kali dari Google Adsense sebesar $1.000. 

4. Agus Ramandhani
Pemilik : oom.com
Blogger sukses Asal Indonesia

Agus Rahmadhani dikenal dengan panggilan OOM. Dia merupakan salah satu Blogger yang aktif di dunia blogging pada tahun 2007. Oom bisa menghasilkan ribuan dollar pebulan hanya dengan blogging saja. Kutipan yang saya suka dari Oom Agus adalah " Jadi Blogger tidak harus pintar, cukup memiliki imajinasi, ide kreatif, uptodate dan mencari semua jawaban di Google.."

5. Assri Tada
Pemilik : Asritadda.com

Blogger sukses Asal Indonesia

Asri tadda adalah pria asal Sulawesi Selatan yang mampu mendapat Ribuan dollar perbulan hanya dengan duduk di depan PC sambol menulis Artikel.  Om Asri tadda juga pemain di Google Adsense , pada awalnya ia mendapat $100 dari GA dan di gunakan untuk mentraktir teman-teman kampusnya.
Selain di GA, mas Asta juga menekuni bisnis Internet Marketer. Ia juga membuat AstaMedia Blogging School.

Bagaimana pendapat Agan ?, sangat mengisnspirasi kan ?,. Dan Terbukti Blogger Indonesia tidak kalah dengan Yaro Starak n Friends :).

Terus terang saya sangat terisnpirasi dari ke Lima orang tersebut saat membuat artikel tentang blogg.
Dan saya juga sering mencari Ide Posting di Blogg mereka.

Jika kita ingin seperti mereka, Modal utamanya hanyalah Kemauan untuk belajar dan terus berusaha. Semoga ke lima Blogger diatas mampu menjadikan Motivasi bagi Pembaca Dan For Blogghttp://danforblogg.blogspot.com/2013/03/5-blogger-sukses-dari-indonesia.html.


oriflame




dapat uang dari blog

untuk kalian yang ingin memperoleh uang jajan tambahan tpi gak ingin ribet, gabung aja di blogger.
caranya gampang banget, tinggal buat blog aja lalu mengisi,nya dengan hal yang menarik (tanda ada hal porno sedikitpun ya!)kalau udah punya, tinggal gabung di link yg ada dibawah kiriman ini ya,,,

kalau udah tinggal ngisi data yang ada, gampang kan??

ayo buruan dicoba,, lumayan lho tiap orang yang ngeklik blog kamu maka kamu dapat kiriman 400rp kerekening kamu,, kerjanya juga gak makan waktu dan tenaga kok,, 


kalau kamu super sibuk, bisa aja dicek tiap minggu aja,, 


kiriman yang dikirimkan yg diblog harus bisa dipertanggung jawabkan lho,, jangan asal copas aja! harus ada link yang dicopas

untuk info lbih lengkap hubungi aja aku,, :) 

http://Kumpulblogger.com/signup.php?refid=329265

melodi hati

http://www.penulisan2u.my/2013/07/cerpen-melodi-hati/

kata mutiara

"Hidup memang tak selalu seperti yang anda mau, hal buruk dan baik selalu terjadi, namun semua itu telah diatur oleh Tuhan dengan akhir yang indah"

"Setiap orang memiliki masalah, lebih baik cari solusi untuk masalahmu sendiri, jangan membandingkan dengan masalah orang lain"

"Menjadi manusi yang terbaik adalah orang yang memberikan manfaat bagi orang lain"

"Kegagalan merupakan suatu pengalaman, jangan pernah takut untuk gagal, karena kita bisa belajar darinya"

"Pakaian merupakan topeng manusia, perilaku merupakan wujud sebenarnya"

"Menolong dengan cara menutupi sebuah kebohongan sama saja dengan melakukan kebohongan itu sendiri"

"Jika kita belum matang untuk dikritik, berarti kita terlalu muda untuk dipuji"

"Menjadi lilin berarti memberikan cahaya bagi orang lain dan membiarkan diri kita sendiri ternakar"

"Jangan membenci mereka yang mengatakan hal buruk untuk menjatuhkanmu, karena merekalah yang membuatmu setiap hari semakin kuat"

"Kekuatan tidak bisa menjaga perdamaian, perdamaian hanya bisa diraih dengan saling pengertian"

"Kesedihan hanyalah lembaran buram yang ada dalam sebuah buku kehidupan, yang harus dilakukan adalah membuangnya dan menggantinya dengan lembaran baru"

"Salah satu hal yang terbaik adalah melihat senyuman di wajah orang tuamu, dan menyadari bahwa kamulah alasan mereka tersenyum"

"Jangan berharap pada jalan pintas untuk mendapatkan kesuksesan yang bertahan lama"

"Menertawakan masalah orang lain itu merupakan hal yang sangat mudah, tapi menertawakan masalahmu sendiri? Itu hanya orang hebat yang bisa"

"Jangan menghina barang yang bentuknya kecil, jarum yang kecil saja bisa menumpahkan darah"

"Pikirkan apapun yang saat ini kamu ucapkan, karena setiap ucapan yang akan keluar dari mulutmu, itu tidak akan bisa ditarik kembali"

"Orang yang mengetahui dirinya berdusta, maka ia tidak akan percaya terhadap orang yang jujur"

"Sahabat merupakan seseorang yang selalu ada di sampingmu, sabar mendengarkan keluh kesahmu, dan bersedia untuk selalu menemani menjalani hidup"

"Sahabat yang sejati dan setia, nilainya lebih dari semua emas yang ada di dunia ini"

"Bahagia bukan berarti sempurna segalanya, tapi bahagia adalah ketika kamu memutuskan untuk melihat semua secara sempurna"

"Mereka yang berani bertindak serinbgkali didatangi kesuksesan, tapi mereka yang penakut dan tidak berani mengambil konsekuensi jarang dihinggapi kesuksesan"

"Hidup itu seperti sebuah drama, kamu hanya tinggal memilih menjadi pemain atau menjadi penonton"

"Tidak ada rahasia untuk mencapai kesuksesan. Sukses itu terjadi karena adanya persiapan, kerja keras dan mau belajar dari kegagalan"

"Kebanggan terbesar adalah bukan karena kita tidak pernah gagal, tapi disaat kita bangkit setelah kita terjatuh"

"Kita diberikan satu lidah, namun kita juga diberikan dua telinga agar kita bisa mendengar dua kali lebih banyak dibandingkan berbicara"

"Jangan mengingat kebaikan yang pernah kita lakukan, tapi ingatlah kebaikan yang orang lain pernah lakukan kepada kita"

"Banyak orang mengatakan bahwa kesempatan hanya datang satu kali. Itu tidak benar, kesempatan akan selau datang asal kita siap untuk menanggapinya"

"Sahabat yang baik pasti tidak akan meminta sahabatnya menjadi orang lain, sahabat yang baik akan menerima sahabatnya apa adanya"

"Manusia tidak dirancang untuk gagal, tapi manusia sendirilah yang merancang suatu kegagalan"

"Visi tanpa eksekusi merupakan sebuah lamunan, tapi eksekusi tanpa misi merupakan sebuah mimpi buruk"

"Jenius adalah orang yang bisa membuat hal rumit menjadi terlihat sederhana"

"Jangan katakan: Wahai Tuhan, aku memiliki masalah besar, tapi katakanlah: Hei masalah, aku memiliki Tuhan yang maha besar"

" Merenung dalam satu menit, dapat menyelamatkan hidup kita dalam satu hari"

"Dalam melakukan sesuatu kita tidak harus menjadi seorang ahli, karena keahlian itu akan datang ketika kita melakukannya"

"Lebih baik dibenci karena menjadi diri sendiri, daripada harus disukai tapi menjadi orang lain"

"Salah satu ciri dari orang yang pandai adalah orang yang mampu memanfaatkan mimpinya menjadi hal yang lebih berguna untuk orang lain"

"Setiap cerita pasti memiliki akhir, tapi dalam kehidupan akhir merupakan sebuah awal yang baru"

"Setiap orang mencoba untuk mencapai hal besar, tanpa menyadari bahwa kehidupan merupakan kumpulan dari titik-titik kecil"

"Berusalah untuk tidak menjadi seorang manusia yang berhasil tapi menjadi manusia yang berguna"

"Belajar memang hal yang melelahkan, tapi akan lebih lelah jika kelak nanti saat ini tidak belajar"http://ngulas.blogspot.com/2013/06/kumpulan-kata-kata-mutiara-terbaru.html

pergilah kenangan

http://www.penulisan2u.my/2013/07/cerpen-pergilah-kenangan/

supermoon

Fenomena Supermoon, yakni bulan yang menjadi lebih besar sekitar 10% hingga 14% dan lebih terang sekitar 30% dari sebelumnya ketika berada di titik terdekat dengan Bumi, akan terjadi pada malam hari ini, Minggu (23/6).
Berikut tujuh fakta yang perlu diketahui tentang Supermoon:

1. Tidak akan menghancurkan Bumi

Meskipun dipercayai terkait dengan bencana dan kiamat oleh sebagian orang, Supermoon pada kenyataannya tidak akan menghancurkan Bumi.

Supermoon terjadi ketika bulan berada pada titik di orbit yang terdekat dengan bumi. NASA menyebut fenomena ini normal karena bulan tetap berada pada elips orbit, dan tidak akan membuat keluarnya orbit Bumi.

2.Tidak akan menyebabkan bencana

Selama terjadinya fenomena ini, matahari, Bumi dan bulan berdiri sejajar. Daya gravitasi yang dilemparkan dari bulan dan matahari ke Bumi pada saat pensejajaran itu akan menyebabkan pasang surutnya permukaan air laut di Bumi.

Inilah yang membuat sejumlah orang percaya bahwa ada hubungan antara fenomena Supermoon dan terjadinya bencana. Namun ternyata peningkatan air pasangnya tidak signifikan.

Menurut NASA, pasang atau naiknya permukaan air laut selama fenomena supermoon adalah hanya beberapa inci dari kondisi normal.

3. Tidak akan berpengaruh terhadap perilaku manusia

Ada mitos bahwa fenomena ini dapat menyebabkan manusia menjadi gila atau bertingkah laku aneh. Namun tidak demikian adanya. Penelitian menunjukkan bahwa fenomena bulan penuh apapun tidak akan mempengaruhi perilaku manusia.

Bulan purnama dan Supermoon tidak akan membuat gangguan kejiwaan, peristiwa pembunuhan atau kejahatan lainnya.

4. Jarak bumi dan bulan di tiap Supermoon dapat berbeda

Periode perigee antara Bumi dan bulan dapat bervariasi sebanyak diameter bumi. Rata-rata, jarak bulan dengan Bumi sekitar 30 diameter bumi.

Gravitasi dari matahari adalah yang menyebabkan Bumi dan bulan tertarik ke dalam kesejajaran yang lebih dekat, ini menyebabkan variasi pada orbit.

5. Supermoon pada musim dingin adalah yang terbesar

Bumi berada paling dekat dengan matahari pada bulan Desember setiap tahun, ini berarti gravitasi dari bintang akan menarik bulan lebih dekat menuju Bumi. Karena efek inilah Supermoon terbesar terjadi pada musim dingin.

6. Supermoon akan terus menjadi lebih kecil dari sebelumnya

Supermoon di masa depan disebut akan menjadi lebih kecil karena bulan perlahan-lahan akan terdorong dari orbit Bumi, bergerak sekitar 3,8 centimeter dari Bumi setiap tahun.

Ilmuwan menduga bahwa pada fenomena Supermoon pertama yang terjadi, jarak awal bulan dengan Bumi berada pada sekitar 22.530 kilometer, sangat dekat, tetapi saat ini pada Supermoon yang telah kesekian kali, jaraknya sudah menjauh sekitar 384.402 kilometer.

7. Supermoon terjadi tiap setahun sekali

Fenomena ini terjadi satu kali tiap tahunnya dan dapat dilihat dari wilayah belahan utara dan selatan. Fenomena Supermoon berikutnya akan terjadi pada Agustus 2014.http://teknologi.inilah.com/read/detail/2002895/7-fakta-perlu-diketahui-tentang-fenomena-supermoon#.Udln4jvPXfI

fenomena alam

Alam selalu memiliki keajaiban yang membuat takjub. Bahkan, dari sekumpulan air bisa menciptakan pemandangan yang tak lazim terjadi. 4 peristiwa di bawah ini menjad contoh keindahan yang terjadi di bumi ini.



Api Terjun (Horsetail Falls)

Fenomena Api Terjun ini terdapat di Yosemite National Park yang terletak di California. Dinamakan Api terjun karena pada saat air jatuh dari ketinggian sekitar 2000 kaki, mirip dengan cairan lava yang sedang jatuh dari atas. Sebenarnya fenomena ini bukanlah lava yang jatuh, melainkan air yang sedang terjun mendapatkan efek dari sinar matahari yang akan terbenam.

 
magiclitephotography.com / yosemiteblog.com


petsplaypin.blogspot.com

Fenomena ini harus didukung dengan cuaca yang cerah, keberadaan matahari yang tepat saat menyinari air, dan debit air yang cukup banyak sehingga membuat air terjun mirip dengan cairan lava yang sedang jatuh.

 

Ice Circle

 
 
somethinamazing.blogspot.com

Fenomena Ice Circle ini bisa terjadi di mana saja. Biasanya fenomena ini sering terjadi di daerah sungai yang meiliki arus yang lambat serta iklim yang dingin. Bentuknya mirip seperti piringan yang berputar secara perlahan. Fenomena ini juga pernah terjadi sekitar tahun 1930 di Toronto, Canada.

 
Ice circle juga bisa terjadi pada danau yang terdapat sumber gas metana di dasarnya. Gas ini muncul ke permukaan membentuk pusaran air hangat. Ketika pusaran air mencapai permukaan danau,air danau melelehkan es sehingga terbentuklah lingkaran seperti cincin.


Fenomena lingkaran es ini hanya terjadi pada sungai atau danau yang beku yang memiliki arus lambat, atau pada kelokan sungai, yang mana arus pada kelokan menciptakan gerak rotasi. Gerak rotasi ini mematahkan bongkahan es dan memutarnya sehingga membentuk lingkaran-lingkaran sempurna. Munculnya lingkaran es ini pernah terjadi di Skandinavia,Inggris,juga Toronto.


Gelombang Beku

Fenomena ini terjadi di daerah Antartika. Penyebab utamanya disebabkan oleh reaksi antara salju dengan kondisi di Antartika. Misalnya, sebuah gunung es yang jatuh ke laut akan menimbulkan gelombang. Nah, gelombang tersebut bereaksi dengan salju dan akan menghasilkan gelombang beku.

 

Apabila gunung es yang jatuh ke laut membawa Alga, maka gelombang yang terbentuk akan memiliki garis-garis warna seperti, hijau, coklat, hitam dan kuning.


 
Morning Glory Cloud

Fenomena ini tergolong suatu fenomena yang sangat langka. Namun, pernah terjadi di Teluk Carpenataria, Australia. Awan ini bentuknya memanjang, bisa mencapai 1000 km dan ada pada ketinggian antara 1-2 km.  


Morning Glory Cloud sering juga disebut Solitary atau Soliton Wave, karena bentuknya seperti gelombang yang bergerak dengan kecepatan 60km/h.http://www.apakabardunia.com/2012/08/4-fenomena-alam-yang-menakjubkan.html

contoh laporan PSG

STASIUN GILINGAN
Stasiun gilingan berfungsi  untuk memerah nira dari tebu semaksimal mungkin dan mencegah kehilangan nira seminimal mungkin baik secara chemist, misalnya kerusakan nira/inverse karena bakteri Leuconostoc sp. dan fisis, misalnya nira terbawa oleh ampas.                Sebelum tebu masuk ke gilingan, tebu mendapat  proses pendahuluan, yaitu CC I dan CC II (Cane Cutter I & II),yang berfungsi untuk memotong tebu menjadi potongan-potongan kecil dan ada juga Unigrator yang berfungsi untuk menghancurkan, menyayat tebu, sehingga membentuk  serabut dan mudah untuk diperah, selain itu juga digunakan untuk membuka sel batang tebu. Sehingga alat pemerah ini dapat memisahkan nira semaksimal mungkin.
Peralatan di Stasiun Gilingan dikelompokkan menjadi 4 bagian, yaitu :
1.)     Pesawat angkat/ angkat tebu
Contoh           : Lori, truk dan traktor
2.)     Pesawat pengerjaan pendahuluan
Contoh           : Cane Cutter I & II dan Unigrator
3.)     Pesawat pemeras/gilingan
Contoh           : Gilingan I-IV
4.)     Pesawat penggerak
Contoh           : Mesin yang menggerakkan alat gilingan, Cane Cutter dan Unigrator
Alat penggerak pada stasiun gilingan ada 2 bagian, yaitu :
a.)      Alat penggerak dari tenaga uap yang berasal dari ketel, yang digunakan pada Gilingan II & III
b.)     Alat penggerak dari tenaga listrik/Elektromotor, yang digunakan pada Gilingan I & IV
v  Spesifikasi alat pada pendahuluan :
1.)     Lier tebu (Penarik lori)
Fungsi                             : Menarik lori tebu ke landasan meja tebu
Mesin Penggerak         : Elektromotor
Cara Kerja                      :
a.)      Alat ini dapat berputar 2 arah, yaitu maju dan mundur
b.)     Alat ini digunakan untuk menggerakkan tromol, menggulung kabel agar lori tebu ditarik
2.)     Hoist Crane
Fungsi                             : Mengangkat tebu dari lori atau truk ke meja tebu
Mesin Penggerak         : Elektromotor
Cara Kerja                      :
a.)      Tebu yang berada dalam lori ditarik kemudian dipindahkan ke meja tebu
b.)     Kapasitas ± 15 ton
Mempunyai 2 macam gerakan, yaitu :
a.)      Gerakan Vertical
Untuk mengangkat tebu dari lori keatas meja tebu
b.)     Gerakan Horizontal
Untuk memindahkan tebu dengan ketinggian tertentu terhadap meja tebu
3.)     Meja Tebu
Fungsi                             :
a.)      Mengatur umpan tebu ke Cane Preparation agar rata dan stabil
b.)     Menampung tebu dari Hoist Crane dan masuk ke Cane Carrier dan dipotong di Cane Cutter
Mesin Penggerak         : Elektromotor
Cara Kerja                      :
Tebu yang berada diatas meja tebu digerakkan oleh elektromotor menuju Cane Cutter melalui Cane Carrier.
Pada meja tebu terdapat Pos PMT (Premi Mutu Tebu) yang digunakan untuk mengawasi tebu apakah sudah bersih atau masih kotor.
4.)     Cane Carier
Fungsi                             : Alat pembawa tebu ke alat pencacah (Cane Cutter dan   
  Unigrator)
Cara Kerja                      : Tebu yang jatuh dari meja tebu dibawa Cane Carier ke Cane
  Cutter
5.)     Cane Cutter I & II
Fungsi                             : Untuk memotong tebu menjadi potongan-potongan kecil
Mesin Penggerak         : Elektromotor
Cara Kerja                      : Tebu dari Cane Carier masuk ke Cane Cutter untuk dipotong,
  sehingga proses pemerasan menjadi mudah
6.)     Unigrator
Fungsi                             : Menghancurkan, menyayat tebu sehingga membentuk serabut
  dan mudah untuk diperah, proses ini tanpa merusak struktur 
  sel tebu
Mesin Penggerak         : Elektromotor
Cara Kerja                      : Tebu dari Cane Carier masuk dalam keadaan mendatar dan bersinggungan dengan hama. Alat Unigrator berputar berlawanan dengan putaran Cane Carier. Tebu dilemparkan keatas terus menerus oleh hammer kemudian diparut oleh landasan, hal ini dilakukan terus menerus sampai tebu menjadi serabut.

v  Peralatan/ Mesin pada Stasiun Gilingan :
a.)      Feeding Roll
Feeding Roll (Roll Pengumpan) yang terletak diatas Roll depan, roll tersebut digerakkan oleh mesin uap dengan gigi-gigi roll, sehingga 1 unit gilingan akan berputar semua. Fungsinya untuk mengatur umpan ke roll gilingan.
b.)     Gilingan
Berfungsi untuk memeras tebu, untuk menghasilkan nira semaksimal mungkin. Dalam 1 unit gilingan terdiri atas :
1.)     Roll atas
-          Bergerak naik turun setelah adanya tekanan hidrolik, sehingga dapat memeras nira.
2.)     Roll depan
-          Bersama dengan roll atas memeras nira yang masuk ke gilingan.
3.)     Roll belakang
-          Bersama dengan roll atas memeras nira.
4.)     Roll pengumpan/Feeding Roll
-          Mengumpan ampas pada celah antara roll atas dan roll depan.


5.)     Plat ampas
-          Tempat ampas halus dari proses pemerasan nira pertama ke proses pemerasan nira kedua.
6.)     Penahan plat ampas
-          Tempat untuk penyetelan plat ampas.
7.)     Bed Plat
-          Tempat penampungan nira.
8.)     Saluran nira (Talang Nira)
-          Tempat pengaliran nira menuju bak penampung nira.
                Proses pada Stasiun Gilingan :
1.)     Tebu diangkut dan dinaikkan diatas lori, lalu diangkat oleh Hoist Crane untuk diletakkan di meja tebu.
2.)     Tebu diangkut dan masuk ke Cane Carier I untuk dipotong di Cane Cutter I, kemudian dipotong lagi di Cane Cutter II.
3.)     Tebu yang telah terpotong menjadi bagian yang lebih kecil tersebut dihaluskan lagi oleh Unigrator, tujuannya untuk membuka sel-sel nira dalam tebu.
4.)     Hasil ampas yang keluar kemudian jatuh ke Cane Carier II dan masuk ke Gilingan I. Dalam Gilingan I ada proses pemerasan yang mengasilkan NPP (Nira Perasan Pertama) yang mengalir ke talang getar dan NPP ini masih murni.
5.)     Hasil ampas perasan Gilingan I dilanjutkan ke Gilingan II oleh IMC I (Inter Mediete Carier I). Nira hasil perasan Gilingan II mengalir menuju ke talang getar (Vibrating Screen) yang bertujuan untuk memisahkan nira dari ampasnya, sedangkan ampasnya masuk ke IMC II untuk diperah di Gilingan III.
6.)     Nira hasil perasan Gilingan III diimbibisikan ke Gilingan II, sedangkan ampasnya masuk ke IMC III untuk diperas di Gilingan IV dengan penambahan imbibisi yang bersumber dari air kondens yaitu air hasil dari penguapan stasiun Proses, nira hasil dari Gilingan IV diimbibisikan ke Gilingan III dan ampasnya untuk bahan bakar di ketel.
Ampas dibedakan menjadi 2, yaitu :
a.)      Ampas halus
Digunakan pada stasiun pemurnian sebagai campuran untuk memisahkan blotong
b.)     Ampas kasar
Digunakan sebagai persediaan bahan bakar pada ketel.
Ditalang gilingan I-IV ditetesi Desinfektan yang bertujuan untuk menghilangkan bakteri yang merugikan dalam proses pembuatan gula, yaitu bakteri Leuconostoc Sp.

v  Pada bak penampung yaitu NPP dan NPL ditambahkan susu kapur dan asam phospat.
- Fungsi dari susu kapur yaitu:
  1.) Menyeimbangkan pH dalam nira mentah
  2.) Membantu menyempurnakan proses reaksi selanjutnya
  3.) Mengendapkan kotoran dalam nira
- Fungsi dari asam phospat yaitu:
  1.) Sebagai inti endapan
                       Ca(OH) 2­ + H3PO→ Ca3 (PO4)+ H2O
  2.) Memperbaiki struktur endapan
  3.) Menyerap koloid/zat melayang dan warna.

STASIUN PEMURNIAN
Proses pemurnian bertujuan untuk mengasingkan bukan gula semaksimal mungkin dengan menjaga kehilangan gula seminimal mungkin.
Cara pemurnian di stasiun pemurnian di bagi menjadi 3 yaitu:
1.       Cara Defikasi, yaitu pemurnian nira  dengan cara menambahkan susu kapur (Ca(OH)2)
2.       Cara Sulfitasi, yaitu pemurnian nira dengan cara menambahkan susu kapur (Ca(OH)2) di netralkan dengan sulfur oksida (SO2).
3.       Cara karbonatasi yaitu pemurnian nira dengan cara penambahan Ca(OH)2  dan gas CO2
Di PG. Watoetoelis menggunakan proses sulfitasi.
Bahan-bahan yang ditambahkan pada proses pemurnian:
1.       Susu kapur (Ca(OH)2)
2.       Gas belerang (SO2)
3.       Flokulant

Proses pemurnian:
Nira mentah hasil perahan dari stasiun gilingan di alirkan menuju  Boulogne untuk ditimbang. Kemudian nira mentah tersebut ditampung  dalam peti tampung nira mentah tertimbang yang ada di bawah Boulogne.
Dari peti tampung nira mentah tertimbang di pompa menuju pemanas pendahuluan 1 (PP1). Disini nira mentah dipanaskan pada suhu 75oc- 80oc yang bertujuan untuk :
1.       Mempercepat reaksi selanjutnya
2.       Membunuh jasad renik
3.       Menggumpalkan koloid
Selanjutnya nira masuk ke defecator 1 dan diberi susu kapur dengan tujuan:
1.       Menetralkan pH pada nira mentah (pH netral 7,0- 7,2)
2.       Membantu menyempurnakan reaksi selanjutnya
3.       Mengendapkan kotoran dalam nira
Reaksi yang terjadi:
CaO+ H2O               Ca(OH)2+ E
Ca(OH)2+ H3PO4                              Ca3(PO4)2+ H2O
Dari defecator 1 campuran nira dan susu kapur masuk ke defecator 2 dan ditambahkan susu kapur hingga pHnya mencapai 8,2- 8,0. Luapan campuran nira dengan susu kapur dari defecator 2 masuk ke bejana sulfitasi.
Fungsi proses sulfitasi untuk menetralkan kelebihan susu kapur dengan penambahan gas SO2 hingga pHnya mencapai 7,2.shingga membentuk inti endapan (CaSO3) yang bersifat menyerap kotoran lain.

                Reaksi yang terjadi:
SO2+ H2O                H2SO3
H2SO3                 2H + SO3
Ca2+ +  SO33-                 CaSO3

Setelah itu, nira dialirkan ke pemanas pendahuluan II (PP II) untuk dipanaskan lagi dengan suhu 100-105⁰C yang bertujuan untuk :
1.       Menyempurnakan reaksi gas belerang
2.       Mempercepat proses reaksi selanjutnnya
3.       Menurunkan viscositas dan densitas nira sehingga mempercepat pross pengendapan.
                Kemudian nira melewati flash tank yang berfungsi untuk melepaskan gas- gas yang masih terlarut agar tidak mengganggu proses endapan. Dari flash tank nira masuk ke snow boolling untuk diberi larutan flokulant yang berfungsi untuk mempercepat proses pengendapan dengan mengikat flok- flok pada endapan nira.
                Selanjutnya nira masuk ke door clarifer (DC) dan terjadi proses pengendapan sehingga diperoleh nira jernih dan nira kotor. Nira jernih akan dialirkan menuju ke peti tampung nira jernih sedangkan nira kotor dialirkan ke rotary vacuum filter (RVF).
                Sebelum nira kotor masuk ke rotary vacuum filter, nira dialirkan ke mixer bagasilo untuk dicampurkan dengan bagasilo (ampas halus) yang berfungsi untuk membantu  penapisan. Setelah itu nira kotor masuk ke rotary vacuum filter, disini dipisahkan antara nira tapis dan blotong. Nira tapis dikembalikan ke peti tampung nira mentah tertimbang sedangkan blotong dibuang ke luar pabrik untuk diolah sebagai bahan kompos.

Cara kerja rotary vacum filter
                Nira kotor dari door clarifier (DC) dialirkan ke RVF dengan pompa, sebelumnya nira kotor diaduk dimixer bagasilo untuk ditambahkan ampas halus sehingga mempermudah pemisahan antara nira tapis dan blotong. Nira kotor menempel pada permukaan RVF dan disiram dengan air untuk mengikat nira tapis yang ada pada nira kotor. Kemudian nira tapis dipompa menggunakan pompa filtrate menuju ke peti tampung nira mentah tertimbang. Pompa vacuum menarik blotong sehingga menempel pada permukaan RVF yang kemudian blotong dibuang ke luar pabrik. 

STASIUN PENGUAPAN

A.       PENDAHULUAN
Proses penguapan adalah langkah proses pemisahan air dari nira encer dari hasil proses pemurniaan yang masih mengandung air sekitar 85 % dari setiap bagianya.
Fungsi stasiun penguapan :
Berguna untuk menguapkan sebagaian air yang masih terkandung dalam nira encer (80-85% dan mencapai kekentalan brix ±65%)
Di Pabrik Gula Watoetoelis proses penguapan dilakukan secara quadrupple effect yaitu empat penguapan dihubungkan seri maupun paralel.

TINJAUAN PROSES PENGUAPAN:
Nira encer dari stasiun pemurnian masih mengandung  air yang sangat tinggi, untuk menjadi hasil gula/kristal, air yang terkandung dalam larutan harus dipisahkan.
Proses pemisahan air dalam pabrik gula ada 2 tahap ;
1.       Stasiun penguapan : untuk menguapkan air
2.       Stasiun kristalisasi : menguapkan lanjut yang diikuti pembentukan kristal.
Syarat – syarat didalam stasiun penguapan :
§  Waktu penguapan sangat pendek
§  Tidak terjadi kerusakan gula
§  Proses penguapan harus efektif dan efisien (dengan pemakaian biaya yang paling rendah )

B.       SPESIFIKASI ALAT DI STASIUN PENGUAPAN :
1.       EVAPORATOR
Fungsi: menguapkan air yang terdapat dalam nira
Di PG Watoetoelis mempunyai evaporator sebanyak 6 buah yang terdiri dari:
1.     EVAPORATOR I A / BP I A
Tekanan uap bekas     : 0,5 cmHg
Suhu                                              : 110-120°C
Luas pemanas                              : 1500 m²
2.     EVAPORATOR I B/BP IB
Tekanan uap nira        : 0,5 cmHg
Suhu pemanas                             : 120-125°C
Luas pemanas                              : 900 m²
3.     EVAPORATOR II  / BP II
Tekanan uap                                : 0,2 cmHg
Suhu pemanas             : 90°C
Luas pemanas                              : 800 m²
4.     EVAPORATOR III / BP III
Vacum                                           : 30 – 35 cmHg
Suhu                                              : 60 – 70 °C
Luas pemanas                              : 800 m²
5.     EVAPORATOR IV / BP IV
Vacum                           : 60-62 cmHg
Suhu nira                      : 50°C
Luas pemanas                              : 800 m²
6.     EVAPORATOR V / BP V
Luas pemanas                              : 750 m²

2.       KONDENSOR EVAPORATOR
Fungsi: untuk mendinginkan uap nira dari badan akhir.
Ketinggian kondensor / kaki barometris dari permukaan tanah 10,5 – 11 m
3.       POMPA VACUM
Fungsi : untuk mengeluarkan udara yang tak mengembun, dampak memperingan pembentukan vacum.
4.       POMPA INJEKSI
Fungsi: memompa air injeksi ke kondensor untuk mendinginkan uap nira.
5.       POMPA KONDENSAT
Fungsi: pengeluaran konden dari hasil heat transfer tiap badan.
6.       POMPA NIRA KENTAL
Fungsi: untuk mengeluarkan nira kental dari badan penguap akhir, mengeluarkan nira dari kondisi vacum ke kondisi dengan tekanan atmosfer.
7.       KACA PENGLIHAT
Fungsi: untuk mengamati tinggi rendanya nira dalam evaporator.
8.       PIPA JIWA
Fungsi: mengalirkan nira yang telah mengalami pemanasan dan mengalir ke badan penguapan dan selanjutnya dipanaskan lagi.
Terletak dibagian tengah dalam evaporator.
9.       KONDENS SPOT
Fungsi: untuk menarik air kondens dari evaporator secara otomatis dan bekerja pada kondisi vacum.
10.    PETI NIRA KENTAL
Fungsi: menampung nira yang sudah mengalami proses penguapan.
11.    PETI NIRA KENTAL SULFITIUR
Fungsi: mereaksikan nira kental dengan SO₂



C.       PROSES DI STASIUN PENGUAPAN
       Pertama nira dari gilingan dipompa ke PP I, kemudian dipompa melalui sulfitasi ke PP II langsung masuk ke door clarifier, kemudian masuk ke badan I di dalam badan I dipanaskan dengan uap bekas. Pada badan I tekanan masih belum vacum tetapi dilengkapi dengan pipa ammonia yang berhubungan dengan udara luas sedangkan gas-gas yang tidak berembun dapat dibuang langsung tanpa melalui kondensor. Setelah dari badan I  masuk ke badan II melalui pipa didalam badan II di uapkan menggunakan uap dari badan I yang disebut uap nira. Proses tersebut berjalan terus menerus sampai badan IV. Nira mengalir karena adanya perbedaan tekanan pada setiap badan. Dan proses kerja didalam badan II-IV menggunakan vacum. Semakin nira di badan akhir tekanan badannya semakin rendah, sehingga titik didih nira semakin rendah. Titik didih yang rendah diperlukan karena sukrosa tidak tahan pada suhu yang tinggi karena dapat mengalami inveksi. Nira dari badan akhir dikeluarkan menggunakan alat penggeluaran nira dan dialirkan ke peti nira kental, nira keluar dari badan akhir mempunyai brix 60- 65% dan Be 30- 32. Dari setiap evaporator menghasilkan air kondens/air embun yang akan ditampung di peti air kondens. Air kondens juga dianalisis untuk mengetahui apakah dalam air mengandung kadar gula atau tidak. Apabila didalam air kondens mengandung gula maka digunakan untuk air siraman pada puteran dan gilingan. Jika tidak mengandung gula maka akan dibawa ke ketel.
       Di dalam badan penguapan terdiri dari:
1.       DAM LEDENG
Fungsi: untuk mengeluarkan uap nira atau masuknya uap bekas.
2.       PIPA PEMANAS
Fungsi: tempat keluanya nira yang digunakan untuk mempercepat proses penguapan atau memanaskan nira.

D.       PEMBERSIHAN KERAK
       Sebelum membersihkan kerak, evaporator BP di nonaktifkan terlebih dahulu. Kerak disebabkan dengan adanya pengendapan dan penempelan larutan yang apabila hasil kaitannya terlampau. Penempelan kerak pada dinding pemanas dapat mempengaruhi trensfer panas dan kapasitas penguapan, maka dari itu perlu diperhatikan pada kerja BP agar memperoleh hasil yang efektif :
1.       Tekanan uap nira harus sesuai.
2.       Pengeluaran embun, gas ammonia, dan udara harus lancar.
3.       Pembersihan evaporator dilakukan dengan benar.
       Kekerasan struktur kerak digolongkan sebagai berikut :
1.       LUNAK / SOFT
Kerak ini terdapat pada badan I yang terdiri dari komponen organik dan phospat dan kerak ini mudah dihilangkan / dibersihkan.
2.       COMPACT COHERING SCALE
Kerak ini mudah untuk dilepaskan, dan terdapat pada BP I yang mengandung kerak karbonat.
3.       KOMPAK
Kerak ini sukar untuk di sekrat karena terdiri dari asam silikat.
4.       KRISTALIN
Kerak ini sukar di sekrat karena terdiri CaSO4 sehingga bentuk kerak ini sangat keras.
Pelaksanaan pembersihan kerak
                       Kerak bersifat isolator terhadap panas sehingga perlu dilakukan pembersihan agar fungsi dari alat dapat dijalankan sesuai apa yang diinginkan.
Langkah pembersihan dibagi menjadi 2 yaitu :
1.       Pembersihan secara kimia
Yaitu pembersihan dengan memberikan bahan kimia seperti soda api dan soda abu (NaOH), agar kerak menjadi lunak sehingga mudah untuk dibersihkan.
2.       Pembersihan secara mekanis
Dilakukan dengan menggunakan alat – alat sekrap terlebih dahulu, kemudian di lakukan pembersihan dengan air.


       Cara penyekrapan :
1.       Memasukkan voltabio 2219 dan soda padat ke dalam bp dan ditambahkan dengan air untuk badan penguapan I dan II terdiri dari 30 kg soda api sedangkan badan penguapan no III dan IV terdiri dari 40-50 kg soda api.
2.       Membuka afsluiter pembuangan gas dan uap air kemudian dipanasi dengan uap baru selama 2 jam.
3.       Setelah soda masak afsluiter  uap ditutup larutan soda di tap / dibuang sampai bersih sedangkan sisanya dibersihkan dengan air dingin.
4.       Setelah itu dibiarkan sampai dingin dan dilakukan penyekrapan hingga pipa – pipa bersih dari kerak.
5.       Untuk mengontrol bersih tidaknya pipa dilakukan penerangan lampu yang di sorotkan dari bawah tromol, apabila telah bersih pipa tersebut dapat memantulkan cahaya.

E.        PEMBUATAN VACUM
Alat vacum terdiri dari :
1.       Kondensor
2.       Pompa air injeksi untuk memompa air pendingin kedalam kondensor
3.       Pompa vacum  untuk menarik udara dalam kondensor untuk membentuk kondisi vacum dalam evaporator.
  Cara membuat vacum :
Vacum di buat didalam kondensor sebelum itu uap nira dari badan penguapan agar dapat  mengalir ke kondensor diperlukan adanya perbedaan tekanan, sebelum badan penguapan dijalankan terlebih dahulu harus dibuat vacum dengan cara menghisapkan udara yang terdapat di badan penguapan dengan menggunakan pompa vacum karena tekanan pada badan penguapan lebih besar dari pada kondensor uap nira pada badan terakhir akan masuk kedalam kondensor untuk mengalami pengembunan yang akan terjadi penurunan tekanan uap (vacum).

STASIUN MASAKAN

Stasiun Masakan adalah stasiun yang beroperasi untuk memperoleh gula dengan cara kristalisasi. Kristalisasi dapat diartikan sebagai proses pembentukan kristal padat dari suatu larutan nira kental.
Tujuan Stasiun Masakan :
-          Mengambil kristal gula dari nira kental sebanyak-banyaknya agar diperoleh tetes dengan kadar gula rendah.
-          Menguapkan sisa air yang tidak menguap di penguapan.
Bahan-bahan yang digunakan di Stasiun Masakan :
-          Masakan A                             : Nira kental, klare SHS dan leburan gula D
HK Masakan A       : 80 – 83
-          Masakan D                             : Klare D, Stroop A dan fondan
HK Masakan D       : 59 – 60
Peralatan yang digunakan di Stasiun Masakan :
1.       Vacuum Pan (VP)
Fungsi : Untuk memasak nira kental sehingga menjadi kristal
2.       Palung Pendingin
Fungsi : Untuk mendinginkan hasil masakan A dan D agar terjadi proses pengkristalan berlanjut
3.       Kondensor
Fungsi : Untuk mendiginkan
Proses pada Stasiun Masakan :
Ø  Masakan A :
Tarik larutan nira kental ± 100 hl, kemudian tuangkan di pan A4 sampai membentuk benangan, kemudian tarik leburan gula D. Setelah itu dilanjutkan dengan pemberian klare SHS    sampai volume maksimal 200 hl. Panaskan dengan suhu 105º - 110º C sampai membentuk kristal kristal kecil yang berukuran 0,5 – 0,6 ml. Kemudian masakan A4 dipecah menjadi A2 da A2 yang masing-masing volumenya 100 hl. Lalu A2 ditambahkan lagi dengan nira kental sampai volume maksimal 200 hl dan dipanaskan sampai membentuk kristal-kristal gula yang berukuran 0,8 – 0,9 ml. A2 dipecah lagi menjadi A1 dan ditambahkan dengan nira kental hingga mencapai volume maksimal 200 hl, lalu A1 akan membentuk kristal-kristal gula yang berukuran 1 – 1,1 ml dan siap diturunkan ke palung pendingin. Untuk masakan A tidak perlu dilakukan pendinginan hingga 4 jam, masakan A dapat langsung diputar  HGF. Masakan A yang diputar di HGF menghasilkan gula A dan stroop A, lalu diputar di SHS yang menghasilkan gula SHS dan klare SHS.

Ø  Masakan D :
Tarik stroop A 60 hl dan tarik klare D 40 hl, kemudian tuangkan sampai membentuk benangan lalu masukkan fondan. Sistem ini dinamakan dengan system Bombay, yaitu memasukkan atau menarik larutan kemudian diberi bibitan (fondan). Tarik stroop A lagi sampai volume maksimal 180 hl dan dipanaskan dengan suhu 105º – 110º C sampai membentuk kristal-kristal kecil yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop. Setelah membentuk kristal-kristal kecil lalu dituangkan dan turun ke palung pendingin. Kemudian didinginkan dengan suhu ± 55º - 60º C. Tujuan pendinginan sebelum diputar adalah agar proses kristalisasi lebih sempurna. Proses pendinginan ini dilakukan minimal 24 jam. Setelah didinginkan, lalu diputar di LGF. Masakan D yang diputar diputeran LGF menghasilkan gula D1 dan tetes, lalu diputar lagi pada mixer dan menghasilkan gula D2 dan klare D.
Hal-hal penting dalam proses masakan :
-          Bahan yang akan dimasak
-          Vacuum masakan
-          Uap
-          Suhu uap : 105º – 110º C
Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan krisalisasi :
-          Uap pemanas (0,5 kg/cm2)
-          Vacuum (Diatas 60 cmHg)
-          Kualitas bahan yang akan dimasak
Cara menurunkan masakan :
-          Tutup vacuum
-          Tutup uap pemanas
-          Buka manhole bawah, lalu gula akan turun
Syarat-syarat masakan yang akan diturunkan :
-          Masakan sudah tua dan kristal rapat
-          Lapisan stroop tipis
-          Tidak ada kristal palsu
Kristal palsu dapat dihilangkan dengan cara dicuci dengan nira kental sebelum kristal rapat. Apabila kristal sudah rapat, maka cukup dengan cara dicuci dengan air
-          Volume maksimal
Kesulitan dalam proses pemasakan :
-          Kondisi bahan kurang bagus
-          Vacuum kurang bagus (Dibawah 60 cmHg)
-          Uap bekas kurang bagus (Dibawah 0,5 kg/cm2)
STASIUN PUTARAN

Fungsi stasiun puteran adalah untuk memisahkan Kristal gula dengan larutan induknya yang masih ada dalam Kristal gula hasil dari proses stasiun masakan. Pemisahannya dengan alat pemutar yang didalamnya dilengkapi dengan saringan. Di stasiun puteran dibagi menjadi 2 macam puteran yaitu:

  1. Puteran discontinue (High Grade Fugal)
Di PG. Watoetoelis uteran HGF dibagi menjadi 2 bagian, yaitu puteran AB dan puteran SHS.


                cara kerja puteran AB
Puteran AB digunakan untuk memutar masakan A dari pan 4-8. Masakan A dipindahkan dari palung menuju puteran AB dengan menggunakan pompa.  Pada puteran AB bertujuan untuk memutar masakan A dan menghasilkan gula A dan stroop A. gula A ditambahkan air secukupnya untuk mempermudah pengangkutan ke puteran SHS. Sedangkan stroop A turun ke penampungan dan dipompa ke stasiun masakan.
                cara kerja puteran SHS
Puteran SHS merupakan puteran yang menghasilkan gula SHS dan klare SHS. gula dari puteran AB dipompa ke puteran SHS. Gula A ditampung di tromol untuk diputar menjadi gula SHS yang kemudian turun ke talang getar yang dilengkapi dengan saringan dan blower. Gula yang sudah mengering merupakan gula produksi yang akan dilakukan pengepakan pada stasiun penyelesaian. Talang getar berfungsi untuk mempercepat proses pengeringan gula dan membantu gula bergerak ke talang getar selanjutnya untuk dilakukan proses pengemasan atau packing.
Antara puteran AB dan puteran SHS memiliki perbedaan  pada bagian proses yaitu, dalam puteran SHS ada waktu tertentu untuk dilakukan penyeteaman sebelum gula turun, penyeteaman dilakukan dengan uap. Sedangkan puteran AB tidak dilakukan proses penyeteaman melainkan gula masuk diputeran dengan RPM terntentu dan mencapai RPM maximal kemudian gula turun dan diskrap.

  1. Puteran continue (Low Grade Fugal)
Puteran continue (puteran LGF) yang digunakan untuk memisahkan gula D1 dengan tetes dan gula D2 dengan klare D.
 cara kerja di puteran LGF
Proses puteran masakan D:
Masakan D yang akan diputar berasal dari palung pendingin yang kemudian dipompa menuju feed mixer. Masakan D diputar diputeran D1 untuk memisahkan gula D1 dengan tetes. Gula D1 keluar ke talang dan ditampung dalam magma mingler D1 untuk diputar lagi pada puteran D2, sedangkan tetes keluar melalui saringan dan masuk ke penampungan tetes.
Diputeran D2 gula turun ke mixer dan ditambahkan dengan air lalu diputar sehingga menghasilkan gula D2 dan klare D. Gula D2 turun ke peti penampungan dan dipompa ke stasiun masakan, yang ditampung dipan 4-8 untuk dimasak menjadi bahan gula A. Sedangkan klare D dialirkan kembali menuju pan 1-3 di stasiun masakan.

STASIUN PENYELESAIAN

Pada stasiun penyelesaian dilakukan:
  1. Pengeringan
Proses ini bertujuan untuk mengeringkan gula yang keluar dari puteran SHS untuk mengurangi kadar air dalam gula agar lebih tahan lama. Pengeringan dilakukan dengan menambah steam sehingga suhu akan naik dan air akan menguap, karena gula SHS yang jatuh ketalang getar masih dalam kondisi basah. Talang getar yang dilengkapi dengan blower yang berguna untuk menghembuskan udara kering dengan suhu 80oc.

  1. Penyaringan 
Proses ini bertujuan untuk memisahkan antara gula produksi (gula halus dan gula krikilan) dengan melewati saringan yang dipasang pada talang getar. Gula hasil saringan di talang getar 4 dibawa ke tangga Jacob untuk menaikkan gula ke talang getar atas. Sedangkan gula krikilan (gumpalan) tertahan pada saringan di talang getar 4. Di talang getar atas gula disaring lagi untuk mendapatkan hasil gula produksi yang bagus (kering). Kemudian masuk ke sugar bin dan dikemas dalam sak innerbag dengan kapasitas 50kg.

  1. Penimbangan
Penimbangan dilakukan dengan alat timbang yang kapasitasnya 50kg kemudian gula disimpan dalam gudang.




LIMBAH DAN PENGOLAHANNYA

1.       LIMBAH PADAT
Limbah yang dihasilkan dalam bentuk padatan.
·         BLOTONG
Blotong berasal dari hasil penapisan nira kotor pada RVF (Rotary Vacuum Filter), selain blotong hasil penapisan tersebut juga diperoleh nira tapis untuk diproses kembali.
Ø  Pengolahan blotong
Dari RVF ( Rotary Vacuum Filter ) blotong langsung ditampung truk dan selanjutnya diangkat ke pengolahan pupuk organik yang terletak Sidayu, Gresik dan emplacement belakang PG.Watoetoelis.
Ø  Pengolahan blotong di PG.Watoetoelis
Blotong dicampur dengan abu, dengan perbandingan 3:1 dibiarkan dilahan terbuka selama 1-2 minggu hingga keluar jamur, setelah keluar  jamur  blotong ditata rapi dalam lahan yang terlindung dari sinar matahari untuk dikasih Bio Starter yang berfungsi mematikan bakteri merugikan yang ada dalam blotong, setelah dikasih Bio Starter lalu dipadatkan dan dicampur dengan menggunakan LOTARY dan dimasukkan dalam karung, di dalam karung terdapat proses pembentukan bakteri lalu ditata didalam gudang untuk penyimpanan sampai ada yang membutuhkan.

·         LIMBAH ABU
Abu berasal dari sisa pembakaran ketel yang terbawa ke gas cerobong dan ditangkap oleh DUST COLL ECTOR agar tidak terjadi polusi.
Ø  Cara kerja alat :
Abu ditangkap dan disemprotkan menggunakan air kemudian jatuh di bak pengendap abu yang secara periodik dibersihkan abunya. Sedangkan air ex abu dialirkan ke IPAL.

·         SDB (Sludge Drying Bed)
Berfungsi untuk mengeringkan (secara alami) abu yang dari bak pengendap.
Ø  Cara kerja :
Abu yang sudah kering (kadar air berkurang) dibersihkan ditampung dalam truck melewati conveyor dan diangkut ke penampungan.
  2. LIMBAH  CAIR

1.       Limbah cair berasal dari : Limbah proses / pabrik + limbah air abu
Ex        :  -  Air eks pendingin metal gilingan
-    Air buangan dust collector
-    Air buangan sekrap di evaporator , JH
-    Air buangan pendingin palung masakan
2.       Air jatuhan kondensor
Ex: air pendinginan kondensor RVF, BP dan masakan

·         Proses pengolahan limbah cair :
a. Limbah air abu
Proses pengolahan limbah air abu :
Bak penangkap abu 1/ parasendimentasi  1 / abu IPAL
Fungsinya: untuk mengendapkan abu dari ketel.
Ex: air abu/dust collecter masuk kedalam bak penangkap abu 1 IPAL melalui saluran. Juga terdapat filter yang berfungsi untuk menyaring partikel abu halus yang terlarut. Kemdian air mengalir ke bak penangkap abu 2.
*  Bak penangkap abu 2 / prasedimentasi II
menangkap abu yang lolos dari penagkap abu I.
*Sludge IPAL / SDB (Sludge Drying Bed )
Abu yang sudah kering (kadar air berkurang) dibersihkan, kemudian diangkut dengan  conveyor ke penampungan.
sebelum air dipompa ke colling tower air dinetralkan terlebih dahulu dengan Di dalam kolam netralisasidengan menggunakani tawas  dan kapur.
*  Colling tower
Yang terbuat drai sesek dan di susun secara zig-zag untuk mendinginkan air limbah (secara alami) sebelum  masuk ke kolam aerasi. Dari colling tower air dipompa masuk ke kolam aerasi.

*  Kolam aerasi
Fungsi  : sebagai kolam proses degradasi material organik air limbah yang dilakukan oleh bakteri aerobik yang membutuhkan suplay O₂ dari udara  bebas untuk menjaga agar tumbuh dan aktif untuk mengurai limbah. suplay udara bebas diinjeksi melalui unit  ROOT blower melewati 100 bh diffluser yang ada di dasar kolam. Fungsi ari microorganisme : menguraikan organik terlarut dalam air limbah
*  Kolam Penampung Awal
menampung air limbah dari kolam buffer dan sebelum dibuang ke sungai kolam ini air limbah kembali didinginkan dengan bantuan spray suhu air 30°C dan pH 7,4.
Didalam bak penampung  diperlukan indikator untuk mengetahui baik buruknya limbah sebagai indikatornya adalah berbagai jenis ikan.
*  EFFLUENT IPAL / titik pelpasan
 Yang didalamnya terdapat flowmeter / watermer untuk mengukur debit air yang keluar dari IPAL air limbah diharapkan memiliki ambang batas

3.       Penanganan limbah air jatuhan kondensor di unit SPRAY POND
Limbah air jatuhan berasal dari pendingin kondensor
●  Evaporator vacuum pan
●  RVF ( Rotary Vacuum Filter )

«  Proses pengolahan limbah cair
*  Bak penampung air jatuhan kondensor
Fungsi     :  untuk menampung air jatuhan sebelum dipompa ke SPRAY POND
 *   SPRAY POND I 
Fungsi : untuk menurunkan suhu air jatuhan dengan bantuan nozzle spray untuk memperluas bidang kontak air jatuhan kondensor dengan udara
*   Filter
Fungsi    : menyaring padatan larutan  dalam air jatuhan kondensor
*  Buffer
Fungsi   :  menampung air jatuhan kondensor setelah dipisahkan dari padatan terlarut sebelum dipompa ke spray pond 2.
*  SPRAY POND II
Fungsi       : untuk menurunkan suhu air jatuhan dari SPRAY POND I dan menurunkan kandungan bahan organik terlarut. Pada SPRAY POND II ini dilengkapi dengan bio ball sebagai tempat perkembangbiakan bakteri yang di masukkan kedalam keramba.
3. LIMBAH UDARA
   Macam-macam limbah udara:
                 1. Sisa pembakaran ketel
                 2. Sisa penetralan dipeti sulfitir

Pengolahan limbah udara:
1.       Udara buang dari ketel dilewatkan unit penangkap abu sebelum dikeluarkan melalui cerobong pengoperasian DUST COLLECTOR yang dilengkapi dengan sprayer air dengan demikian abu dapat ditangkap, lalu abu diendapkan di bak pengendap, setengah itu airnya akan mengalir ke IPAL.
2.       Diupayakan sedikit mungkin gas SO2  yang terbuang dan sebanyak mungkin gas SO2 terserap oleh nira.
4. LIMBAH B-3(Bahan Berbahaya dan Beracun)
  Jenis-jenis Limbah B-3:
-          Oli bekas
Cara pengolahan : Dimanfaatkan sebagai pelumasan mesin, losi dll. akan tetapi harus mendapatkan izin pemanfaatkan oli bekas dari Kementerian Lingkungan Hidup.

-           ACCU Bekas
Cara pengolahan : Biasanya dimanfaatkan oleh pihak ke-3 yang mempunyai izin dari menteri Lingkungan Hidup, misalnya: IMLI yang ada di Pasuruan.
                                               
-          Lampu TL bekas.
Cara pengolahan : Dikumpulkan di TPS, karena sampai saat ini masih mencari solusi terbaik untuk memanfaatkannya, dan meminta izin dari mentri Lingkungan Hidup.

Ketiga jenis Limbah B-3 tersebut diatas disimpan sementara dalam TPS (Tempat Penyimpanan Sementara). Limbah B-3 yang berizin dari KLH Jakarta sebelum dimanfaatkan atau diolah pihak III sendiri di Pabrik Gula.

UTILITY

KETEL
Ketel (boiler) merupakan suatu pesawat uap yang menghasilkan uap untuk menggerakkan mesin uap digilingan, menggerakkan turbin alternator dan untuk proses distasiun tengah.
Jenis- jenis ketel yaitu:
1.       Ketel Tekanan Rendah (KTR)
KTR memiliki kapasitas kurang dari 10ton/ jam.
Macam- macam KTR yaitu:
a.  KTR no 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8
                b. WS 1, 2
2.       Ketel Tekanan Tinggi (KTT)
KTT memiliki kapasitas lebih dari 20ton/ jam.
Macam- macam KTT yaitu:

a.       Ketel Stork
Berkapasitas 20ton/ jam dengan tekanan 20kg/cm². Untuk menaikkan tekanannya menggunakan angin, sehingga menghasilkan uap kering yang digunakan untuk menjalankan mesin uap di stasiu tengah. Ketel stork merupakan jenis ketel pipa air (airnya terletak didalam pipa). Temperatur dapur stork yaitu 750oc, sedangkan temperatur pembakaran ampas(kasar) yaitu diatas 300oc. pembakaran ampas dilakukan didrum atas dan uap yang dihasilkan dialirkan ke pipa- pipa (pipa uap).
Air yang digunakan adalah air kondens yang dipompa dari stasiun tengah, dengan level air50- 70% dan dapat dipantau dari drum level.
Temperatur uap baru kurang lebih 325oc jika terlalu tinggi uap dispray sebelum dialirkan ke stasiun gilingan sehingga mencapai suhu 170oc dan stasiun tengah mencapai suhu 125- 120oc.
Alat- alat yang terdapat diketel stork yaitu:
1.       IDF untuk menghisap asap yang berada didalam dapur lalu keluar melalui cerobong ketel
2.       FDF untuk menghembuskan udara didalam dapur ketel maupun dari bawah atau samping.
3.       Pompa pengisi air
4.       Pompa turbin yaitu pengisi air drum di ketel
5.       Appendages yaitu alat pengaman di stasiun ketel. Yang terdiri dari felheg, manometer, gelas penduga, steam flow dan water flow.
b.       Ketel Cheng chen
Berkapasitas 30ton/ jamdengan tekanan 30kg/cm2. Untuk menaikkan tekanannya dengan udara terbuka sehingga menghasilkan uap kering yang digunakan untuk menggerakkan turbin. Ketel Chengchen merupakan jenis ketel pipa air, temperatur dapur ketel Chengchen yaitu 625oc. pembakaran ampas dilakukan di ruang bakar dan uap yang dihasilkan dialirkan ke pipa superhidder. Dengan temperatur uap baru 340- 370oc
Alat- alat yang terdapat diketel Chengchen yaitu:
1.       IDF untuk menghisap asap yang berada didalam dapur lalu keluar melalui cerobong ketel.
2.       FDF untuk menghembuskan udara didalam dapur ketel maupun dari bawah atau samping.
3.       Offan untuk menghamburkan asap dari umpan/ bagas feeder.
Cara kerja ketel

1.       Persiapan air
Air yang digunakan pada saat awal ketel beroperasi adalah air sumur yang melalui proses penyaringan terlebih dahulu dengan tujuan untuk mengurangi TDS (Total Disolved Solid). Air sumur ini juga digunakan untuk memenuhi kekurangan kebutuhan air kondens. Setelah ketel, gilingan dan mesin-mesin di stasiun tengah beroperasi secara normal maka air sumur digantikan dengan air kondens yang berasal dari stasiun tengah.
Air kondens yaitu air yang dihasilkan dari stasiun penguapan atau masakan dengan suhu 90- 110oC. air kondens memiliki kualitas yang lebih baik daripada air softener, karena air softener mengandung resin dan kation.
Jenis- jenis air kondens:
a.        Air kondens negatif (tidak mengandung gula)=> digunakan untuk ketel
b.       Air kondens positif (mengandung gula)=> digunakan untuk penyiraman di gilingan
2.       Dapur api atau pemanasan awal
Pemanasan penggunaan bahan bakar berfungsi sebagai umpan untuk menghasilkan uap dan jika tekanan ketel sudah normal maka uap akan dialirkan kehidder yang berfungsi untuk menampung uap sementara kemudian uap baru dialirkan ke sentrla listrik (TA) yang berfungsi untuk menjalankan generator turbin.
Generator turbin menghasilkan listrik yang berfungsi untuk electromotor, temperatur dan uap baru yang suhunya kurang lebih 325- 350oC. listrik bisa dialirkan ke beberapa pesawat lainnya jika uap sudah normal yang berfungsi untuk mengurangi suhu panas. Dan apabila terjadi uap terlalu panas digunakan spray desuperheater.

Syarat- syarat pendukung ketel:
a.        Level air kurang lebih 50-70% dari gelas penduga, air pengisi ketel harus 90oC
b.       Pipa ketel bersih, tidak terhambat atau tersumbat oleh kerak dari air
c.        Setiap 5 hari sekali pipa dibersihkan memakai blazer (uap)
Faktor- faktor yang menghambat proses kerja ketel
a.        Bahan bakar basah
b.       Kedudukan air terlalu tinggi
c.        Air pengisi dingin atau suhu dibawah 90oC
d.       Air dalam ketel terlalu kotor
AIR
                Air merupakan bagian terpenting dari utility di pabrik. Selai digunakan sebagai pelancar jalannya proses, juga digunakan untuk kebutuhan karyawan yang tinggal di dekat pabrik.
v  Air di PG. Watoetoelis yang digunakan sebagai pelancar proses dikenal dengan 4 macam :
I.        - Air proses
Digunakan untuk keperluan sehari-hari sebagai air imbibisi pada gilingan sebagai air siraman pada puteran, pencucian gula pada pan masakan, membantu pembuatan susu kapur, pencucian pada proses penapisan juga pendinginan untuk bejana pengembunan dan mesin-mesin.
-    Air imbibisi
Kegunaan dari air imbibisi ini yaitu untuk membantu proses ekstraksi nira dari tebu pada stasiun gilingan dan dapat diperoleh dari air kondensat yang suhunya 60-70C.
Pendinginan ini digunakan untuk mendinginkan mesin-mesin dan peralatan lai misal : bantalan proses turbin gilinga, turbin pompa, palung pendingin, dll. Air pendingin ini juga dapat diperoleh dari air sungai tersaring yang disimpan dalam bak penampung, kelebihan air ini juga dipakai sebagai air injeksi kondensor.
-    Air ketel
Digunakan untuk air pengisi ketel pada permulaan operasi giling yang disambil dari sungai tersaring dan dilakukan water treatment, selanjutnya diperoleh dari air kondensat yang ditampung dalam pure water tank, jika kurang di tambahkan air dari unit water treatment.
-    Air sanitasi
Digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
·       Air-air yang digunakan tersebut berasal dari
a.     Air permukaan (air sungai)
Di peroleh dari sungai-sungai di sekitar pabrik. Yang diproses terlebih dahulu dengan 2 cara :
-        Filtrasi : Yaitu penyaringan awal dengan kertas saring dan menyaring lumpur dengan pasir sebagai saringannya
-        Sedimentasi : Yaitu proses dengan mengendapka lumpur yang terikat.
b.     Air tanah :
 Air tanah ini diperoleh dari pengeboran tanah yang ada disekitar pabrik.
c.     Air kondent bebas gula
Air kondent bebas gula dihasilkan dari kondentsasi yang berasal dari steam. Selain denga air sungai juga menggunakan air kondens, dimana air kondent ini terutama di dapat pada stasiun penguapan. Steam dipakai untuk pemanas pendahuluan (voor warmer), evaporator, dan pan masakan. Air kondent bebas gula ini juga digunakan untuk campuran air pengisi ketel dan air imbibisi.
d.     Air kondent bergula
Air kondent ini digunakan dari uap nira pada evaporator dengan cara kondentsasi pada evaporator akhir. Agar larutan nira lebih pekat dari evaporator pertama.

II.       Persyaratan Air
Didalam persyaratan air ada 2 macam :
1.     Air proses
Air proses ini bergantung pada PH, alkanitas, kadar kalsium, magnesium, karbondioksida, oksigen, kekeruhan, warna dan logam lainnya.
·       Hal yang diperhatikan untuk persyaratan air sebagai pendingin :
-      Hardness yang memberikan efek pada pembentukan kerak.
-      Besi yang menyebabkan korosi sekunder.
-      Silika yang memyebabkan korosi pada lapisan inhibitor.
2.     Air pengisi ketel
Air pengisi ketel ini berasal dari air sumur dan air kondent.
-          Air sumur
Air ini yang sudah di regenerasi yang punya kesadahan tinggi ( + 5◦D ), maka perlu dilunakkan hingga ( + 0,1◦D ) dengan meggunakan Natrium Zeolit (resin) yang mencegah adanya kesadahan yang disebabkan oleh ion (Ca2+ dan Mg2+) selain pelunakan air sumur juga ditapis dengan menambahkan sibon yang berfungsi untuk membersihkan kotoran.
-          Air kondent
Dengan persyaratan sebagai berikut :
1.     Nilai kesadahan : 0,1
2.     PH : 7,6 – 7,8

«  Pembangkit Uap (Steam)
Merupakan suatu bagian dari instalasi listrik untuk prosukdi uap yang digunakan sebagai tenaga penggerak dalam pembuatan gula yang ada di PG. Watoetoelis. Steam ini juga digunakan sebagai pemanas pada stasiun pemurnian, penguapan dan masakan.